Bisnis, JAKARTA — Kian memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah pascaserangan Israel ke Iran telah memicu kekhawatiran banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Terlebih, Indonesia masih sangat bergantung pada negara lain, terutama dalam hal pasokan minyak mentah.
Eskalasi konflik yang terjadi di Israel dan Iran, sementara ketegangan antara Israel dan Palestina belum jua berakhir, dikhawatirkan menghambat rantai pasok dan pengiriman minyak dari Selat Hormuz dan negara-negara di kawasan Timur Tengah yang menjadi pemasok utama minyak mentah dunia.
Kendati pemerintah kembali menegaskan bahwa pasokan minyak dan gas (migas) Indonesia masih aman di tengah konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas, langkah taktis untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk krisis energi di dalam negeri khususnya untuk minyak tetap disiapkan.
Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ketahanan stok atau cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional berada di kisaran 30 hari sehingga relatif aman. Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok sesuai dengan kontrak.