Bisnis, JAKARTA - Sinyal penundaan pemangkasan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat dan kejatuhan rupiah bakal menciptakan dilema bagi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas mata uang.
Ekonom melihat adanya isyarat bahwa Bank Indonesia (BI) perlu mempertahankan suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada Rabu (24/4/2024) karena penguatan dolar dan inflasi, memperkuat suku bunga higher for longer.
Dalam RDG BI bulan lalu, BI diprediksi belum akan melonggarkan suku bunga kebijakan.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate masih akan dipertahankan pada level 6%.