Bisnis, JAKARTA — Mimpi Indonesia untuk memproduksi minyak mentah 1 juta barel per hari pada 2030 kini tinggal kenangan. Banyaknya kendala di hulu migas membuat impian itu hanya menjadi angan yang tak kunjung dapat terwujud.
Berkaca pada data per 6 Februari 2024 yang dirilis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), proyeksi produksi minyak sampai 2030 hanya berada di level 888.000 barel oil per day (bopd). Sementara itu, proyeksi onstream pada 2024 dan 2025 masing-masing berada di level 597.000 bopd dan 599.000 bopd.
Tidak jauh berbeda, produksi gas sampai 2030 diproyeksikan berada di level 10.399 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), sedangkan proyeksi produksi gas untuk 2024 dan 2025 masing-masing berada di level 5.544 MMscfd dan 5.799 MMscfd.
Untuk tahun ini, SKK Migas juga telah menyetujui target lifting minyak dalam work program & budget (WP&B) 2024 di level 596.000 bopd atau lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di level 635.000 bopd.