Bisnis, JAKARTA - Industri otomotif Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, kendati semakin menipis. Arus importasi kendaraan dalam bentuk utuh yang relatif kencang salah satu menjadi pemicunya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menghimpun perdagangan kendaraan bermotor dan bagiannya (HS 87), tercatat total nilai ekspor hingga Oktober tahun ini mencapai US$9,08 miliar. Kinerja itu mengalami pertumbuhan 28,0 persen dibandingkan dengan capaian pada periode sama tahun lalu US$7,09 miliar.
Pada saat bersamaan, nilai impor kendaraan bermotor dan bagian-bagiannya mencapai US$7,79 miliar, melejit 46,5 persen dibandingkan dengan nilai importasi otomotif pada periode sama tahun lalu US$5,31 miliar.
Alhasil, neraca dagang otomotif surplus US$1,29 miliar. Angka surplus ini cenderung menipis masa pandemi Covid-19. Pada periode Januari-Oktober 2021, surplus neraca dagang otomotif mencapai US$ 1,78 miliar.