24 Tahun Berlalu, Maja Kini Sasaran Investasi Berprospek Cerah

Sekitar 24 tahun lalu pemerintah melalui Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tandjung mencanangkan Maja di Lebak, kini masuk wilayah Banten, sebagai sentra perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sekarang daerah itu telah berkembang dan layak dijadikan sasaran investasi.

M. Syahran W. Lubis

10 Mar 2022 - 12.08
A-
A+
24 Tahun Berlalu, Maja Kini Sasaran Investasi Berprospek Cerah

Perumahan Citra Maja Raya yang dibangun Ciputra Group di Lebak, Banten./Istimewa

Bisnis, JAKARTA – Hampir seperempat abad silam, tepatnya pada awal 1998, pemerintah mulai mencanangkan pengembangan wilayah Maja di Kabupaten Lebak, ketika itu masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, sebagai lokasi pembangunan perumahan rakyat berskala besar.

Dengan luas perumahan di Maja yang direncanakan hampir 3.000 hektare, konsep pengembangan permukiman di daerah tersebut dapat dikatakan mirip-mirip dengan kota mandiri di Tangerang yaitu Bumi Serpong Damai.

Setelah dari 24 tahun berlalu, permukiman di Maja, dengan Lebak kini termasuk Provinsi Banten, sekarang berkembang pesat. Paling tidak saat ini terdapat tiga proyek besar di Maja yang semua mengusung konsep transit oriented development (TOD).

Menurut Peter Calthorpe, arsitek dan perencana kota yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat, pada 1993, konsep TOD adalah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi sehingga menciptakan sebuah kota yang efisien.

Konsep TOD bertujuan memberikan alternatif dan pemecahan masalah bagi pertumbuhan metropolitan dengan cara mengintegrasikan jaringan transit secara regional dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit.

Sumber: Permata Mutiara Maja

Kawasan TOD menggabungkan guna lahan residensial, perdagangan, jasa, perkantoran, ruang terbuka, dan ruang publik, sehingga memudahkan masyarakat dan pengguna untuk melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, ataupun moda transportasi umum.

Jauh sebelum TOD mulai diterapkan pada pengujung dekade lalu, pembangunan Maja telah mengusung konsep itu. Jadi, tak berlebihan jika disebut bahwa Maja merupakan pionir dalam penerapan konsep TOD yang ketika itu diinisiasi pemerintah, ketika itu Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tandjung.

Sasaran Investasi

Maja telah berkembang, meski tidak bisa disebut telah melaluimnya dengan laju tercepat. Namun, menurut Rumah123.com, bagian dari perusahaan teknologi properti 99 Group yang berbasis di Singapura, Maja layak menjadi sasaran investasi jangka panjang.

Hal itu tentu tidak terlepas dari prasarana transporasi massal berupa kereta yang terkoneksi dengan berbagai wilayah lain terutama Jakarta sebagai ibu kota negara.

Kawasan Maja diminati para pengembang properti untuk memenuhi tingginya permintaan akan hunian berkualitas dan terjangkau.

Dalam pndangan Rumah123.com, Maja menjadi salah satu opsi terbaik setelah Bintaro, Serpong dan Tigaraksa yang berada di Tangerang, yang telah banyak dikembangkan oleh para developer ternama. Oleh sebab itu, lokasi incaran untuk pengembangan properti pun tertuju pada kawasan Maja, karena harga tanah di sana masih lebih murah.

Selain harga tanah yang lebih terjangkau, Maja juga memiliki segudang potensi untuk menjadi kawasan yang mapan dan strategis.

Beberapa alasan mengenai pernyataan itu di antaranya Maja terletak di jalur alternatif Jakarta–Rangkasbitung; dilalui jalur kereta; banyak pengembangan infrastruktur, seperti Stasiun Maja yang diperluas; rencana pembangunan jalan tol Serpong–Maja, serta cocok dijadikan kawasan industri.

Prospek investasi properti yang berada di Maja ini lebih tepat untuk jangka panjang, dengan kenaikan harga tanah di kisaran 5% hingga 10% per tahun. Nilai kenaikan ini akan semakin cepat dengan semakin banyaknya pengembang besar yang melirik Maja dan membangun beragam proyek.

Nama besar yang menggarap Maja dengan luas mencapai 2.600 hektare adalah Ciputra Group. Grup bisnis ini dahulu dikenal sebagai pionir pembangunan kota mandiri Bumi Serpong Damai di Tangerang, yang kini dimiliki Sinar Mas Land.

Ciputra Group membangun Perumahan Citra Maja Raya, kawasan hunian terpadu dengan luas berskala kota dengan total lahan 2.600 hektare. Tak berlebihan apabila kawasan ini merupakan proyek rumah tapak terbaik di Maja, bagi pencari hunian di kota mandiri.

Perumahan Citra Maja Raya/Istimewa

Perumahan Citra Maja Raya mengusung konsep TOD di mana area residensial berdekatan dengan area transit dan akses sarana transportasi. Penghuninya dapat mengakses Stasiun KRL Maja dengan cepat, karena berjarak hanya sekitar 500 meter.

Bagi Anda yang mencari rumah murah di Tangerang, rekomendasi perumahan di Maja berikut ini sangat sayang untuk dilewatkan.

Selain itu, di Maja terdapat Perumahan Permata Mutiara Maja yakni kawasan rumah subsidi yang dikembangkan oleh pengembang PT Bukit Nusa Indah Perkasa dengan harga yang sangat terjangkau di kisaran Rp190 jutaan dan siap untuk memenuhi kebutuhan hunian berkualitas masyarakat luas. 

Lokasinya juga sangat berdekatan dengan Stasiun KRL Maja yakni hanya sekitar 800 meter. Kenyamanan lainnya, perumahan inji praktis bebas banjir. 

Rumah di Permata Mutiara Maja./Istimewa

Meski perumahan bersubsidi, Permata Mutiara Maja punya beberapa keunggulan di antaranya ruang terbuka hijau 28 hektare; dalam pengembangan kota mandiri baru dengan konsep TOD; investasi jangka panjang yang prospektif; dibangun dengan bahan material berkualitas; serta tipe rumah dan ruko beragam.

Satu lagi peroyek perumahan yang telah direalisasikan di Maja adalah Grand Maja Residence yang merupakan hunian subsidi terbaru yang dikembangkan oleh PT Integra Development.

Lokasinya sangat strategis dan dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi umum, seperti KRL dengan waktu kurang lebih 8 menit dari Stasiun Maja.

Harganya relatif terjangkau. Selain harga yang terjangkau, beberapa keunggulan perumahan Grand Maja Residence antara lain sibangun di kawasan yang berkembang; kualitas bangunan terbaik; cicilan mudah dan terjangkau; dan cocok untuk pasangan muda.

Selain ketiga proyek di atas, Perum Perumnas pun bakal merealisasikan proyek di Maja. Luas permukiman yang bakal diwujudkan oleh BUMN tersebut diperkirakan sekitar 400 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: M. Syahran W. Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.