Bisnis, JAKARTA — Pasar modal Indonesia telah melewati era reformasi selama 25 tahun dan melalui sejumlah krisis yang berat. Krisis yang terjadi di titik peralihan Orde Baru menjadi era reformasi menandai salah satu periode terberat pasar modal, tetapi berhasil dilalui dengan baik.
Hari ini, Minggu (21/5/2023), tepat menandai 25 tahun era reformasi dengan kejatuhan Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa. Tumbangnya kekuasaan Soeharto tidak terlepas dari faktor Krisis Finansial Asia 1997 yang menyebabkan terganggunya stabilitas ekonomi dan sosial.
Pertumbuhan ekonomi yang sempat mencapai 4,7 persen pada 1997 disusul dengan resesi hebat yakni penurunan 13,3 persen pada 1998. Tingkat inflasi kala itu bahkan menembus 77,63 persen.
Sentimen negatif perekonomian membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di Bursa Efek Jakarta maupun Bursa Efek Surabaya. IHSG yang sempat mencapai level tertinggi 554,10 di Bursa Efek Jakarta sempat menyentuh posisi terendah di 256,83 dan ditutup di 398,03.