9 dari 10 Negara Asean telah Memvaksinasi Warga Berisiko Tinggi

Asean akan mengoperasionalisasikan Asean Vaccine Security and self Reliance untuk menjamin akses vaksin bagi semua negara Asean.

Saeno

26 Okt 2021 - 15.23
A-
A+
 9 dari 10 Negara Asean telah Memvaksinasi Warga Berisiko Tinggi

Ilustrasi/Antara

Bisnis, JAKARTA - Warga berisiko tinggi tertular Covid-19 di sembilan dari 10 negara anggota Asean telah mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Sementara itu, empat negara Asean tercatat telah memvaksinasi penuh lebih dari 50% dari total penduduknya.

Demikian disampaikan Sekjen Asean Lim Jock Hoi dalam pembukaan KTT Asean ke-38 dan ke-39 yang berlangsung secara virtual, Selasa (26/10/2021).

Menurut Menlu RI Retno L.P. Marsudi, saat pembukaan KTT Sekjen Asean menyampaikan sejumlah perkembangan Asean Community Building, terutama di masa pandemi.

Terkait penanganan pandemi di Asean, Sekjen menyebutkan bahwa sembilan dari 10 negara Asean telah memvaksinasi penduduknya yang memiliki resiko. Mereka setidaknya telah mendapat  dosis pertama vaksin Covid-19. Sementara itu empat negara Asean tercatat telah memvaksinasi penuh lebih dari 50% total penduduknya.

"Asean akan mengoperasionalisasikan Asean Vaccine Security and self Reliance untuk menjamin akses vaksin bagi semua negara Asean," ujar Menlu Retno mengutip keterangan Sekjen Asean.

Selain itu, Covid-19 Asean Response Fund telah dimanfaatkan untuk pembelian vaksin yang akan diterima pada kuartal pertama dan kedua tahun 2022.

Juga dilaporkan tentang pembentukan the ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Disease untuk antisipasi kemungkinan pandemi di masa mendatang.

Pertumbuhan Ekonomi

Di bidang ekonomi, lanjut Menlu Retno, Sekjen Asean menyampaikan bahwa ekonomi kawasan diprediksi tumbuh positif 3,1% pada tahun 2021 dan 5% tahun 2022.

"ACTF telah difinalisasi dan akan dioperasionalisasi untuk meningkatkan konektivitas intra kawasan melalui perjalanan esensial dan bisnis, serta dalam waktu dekat, membuka kembali sektor pariwisata guna pemulihan ekonomi," kutip Menlu Retno.

Menlu Retno menyebutkan sebagai implementasi dari Five-Point Consensus, Sekjen menyampaikan Asean telah menyelenggarakan Pledging Conference dan menyerahkan
bantuan kemanusiaan kepada Myanmar Red Cross Society pada 16 September 2021.

"Batch selanjutnya diharapkan akan dilakukan pada awal November 2021," ujar Menlu.

Menlu Retni menambahkan bahwa Sekjen Asean mendorong penguatan identitas Asean dengan berbagai program termasuk Asean Junior Fellowship Program di Sekretariat Asean.

"Terkait hubungan eksternal, Sekjen melaporkan bahwa AMM ke-54 telah menyetujui pemberian status mitra wicara kepada Inggris, dan Sekjen menyampaikan bahwa Asean saat ini dalam proses untuk pembentukan High-Level Task Force on Asean Post-2025 Vision untuk melanjutkan pembangunan masyarakat Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.