Bisnis, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali panen berkah Idulfitri dengan diizinkannya lagi mudik pada tahun ini setelah pada 2 tahun sebelumnya pemerintah meniadakan mudik.
BUMN tersebut mengungkapkan target bahwa mereka membidik peningkatan pendapatan tol sebesar 27,3% selama H-7 s.d H+7 Idulfitri tahun ini dibandingkan dengan pendapatan tol pada periode normal pada November tahun lalu yang merupakan rata-rata pendapatan tol tertinggi selama pandemi Covid-19.
Target tersebut didorong oleh faktor peningkatan lalu lintas selama periode arus mudik dan balik yang diprediksi mencapai total 4,96 juta kendaraan baik yang keluar maupun masuk Jabotabek.
Angka ini mewakili prediksi lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) utama yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan jumlah kendaraan keluar Jabotabek pada H-7 s.d H+7 Idulfitri atau pada 25 April hingga 10 Mei 2022 diprediksi 2,56 juta kendaraan, naik 80,0% dari jumlah kendaraan pada periode yang sama di Lebaran 2021.
Sementara itu, untuk jumlah yang masuk Jabotabek pada periode yang sama diprediksi 2,39 juta kendaraan, naik 69,7% dari Lebaran 2021.
Tidak hanya dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, peningkatan lalu lintas di empat GT utama pada periode Lebaran 2022 ini pun cukup signifikan dibandingkan dengan lalu lintas pada periode normal November 2021. Jasa Marga mencatat peningkatan 11,8% untuk kendaraan keluar Jabodetabek dan 4,5% untuk kendaraan masuk Jabodetabek selama periode H-7 s.d. H+7.
Jasa Marga memandang pelonggaran yang diberikan pemerintah dalam arus mudik di tengah pandemi ini, akan kembali menggairahkan perjalanan darat atau road trip jarak jauh, khususnya di jalan tol, yang selama 2 tahun ini tidak terjadi di masa pandemi.
Tentu saja Jasa Marga berharap tren itu berlanjut pada libur panjang lainnya, di luar libur panjang Lebaran 2022.
Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifkan pada kuartal I tahun ini. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia selama 3 bulan pertama 2022 meningkat 12,8% dibandingkan dengan kuartal I 2021 (year-on-year/yoy).
Bahkan, jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, yakni pada kuartal I 2019, realisasi LHR 2022 ini hanya lebih rendah sebesar 0,45%, sehingga kondisi sekarang sudah sangat mendekati kondisi normal.
Tol Trans-Jawa
Jasa Marga memerinci perkembangan volume lalu lintas H-10 Lebaran 2022 di beberapa GT Regional Transjawa.
Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division mencatat pada H-10 (23 April 2022) Lebaran di Jawa Tengah antara lain di GT Kalikangkung, tercatat 14.563 kendaraan masuk Semarang atau turun 40,7% dibandingkan dengan lalu lintas normal 24.551 kendaraan.
Untuk kendaraan yang keluar Semarang melalui GT Kalikangkung, tercatat 17.270 kendaraan keluar Semarang atau turun 8,8% dibandingkan lalu lintas normal sebesar 18.941 kendaraan.
Jalan Tol Jakarta–Cikampek. — Antara
Pada GT Banyumanik, tercatat 15.592 kendaraan masuk Semarang, turun 18,8% dibandingkan dengan lalu lintas normal 19.191 kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar Semarang melalui GT Banyumanik sebanyak 20.747 kendaraan, turun 21,1% dibandingkan lalu lintas normal 26.290 kendaraan.
Di Jawa Timur, di GT Warugunung, 18.094 kendaraan masuk Surabaya atau naik 3,1% dibandingkan dengan lalu lintas normal 17.558 kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar Surabaya melalui GT Warugunung sebanyak 16.897 kendaraan, turun 9,6% dibandingkan lalu lintas normal 18.701 kendaraan.
Pada GT Kejapanan Utama, tercatat 24.676 kendaraan masuk Surabaya, naik 12,2% dibandingkan lalu lintas normal 21.999 kendaraan. Untuk kendaraan yang keluar Surabaya melalui GT Kejapanan Utama, tercatat 25.515 kendaraan, naik 13,3% dibandingkan lalu lintas normal 22.519 kendaraan.
Ruas Tol Padaleunyi
Sementara itu, pada H-10, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional selaku pengelola Ruas Tol Padaleunyi mencatat 37.133 kendaraan keluar dari Bandung menuju Sumedang, Garut, dan sekitarnya melalui GT Cileunyi.
Volume lalu lintas transaksi itu naik 14,88% dari lalu lintas November 2021 yaitu 32.322 kendaraan. Adapun, volume lalu lintas dari arah sebaliknya atau yang menuju ke Bandung melalui GT Cileunyi tercatat 29.620 kendaraan, naik 7,44% dibandingkan dengan lalu lintas November 2021 sebesar 27.570 kendaraan.
Jasamarga Metropolitan Tollroad juga melihat peningkatan volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan total transaksi 92.401 kendaraan atau meningkat 13.97% dibandingkan dengan volume lalu lintas transaksi November 2021 yaitu 81.072 kendaraan.
Peningkatan tersebut terdistribusi di dua GT yaitu GT Cengkareng Jalan Tol Sedyatmo dan GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran–Cengkareng yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II.
Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebesar 13.37% atau 70.414 kendaraan dibandingkan dengan lalu lintas November 2021 sebesar 62.110 kendaraan. Sementara peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama 2 sebesar 15.95% atau 21.987 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi new normal November 2021 sebesar 18.962 kendaraan.
Semoga pandemi terus melandai sehingga masyarakat kembali normal berkegiatan. Doa Jasa Marga itu tentu juga doa semua warga dunia.