Bisnis, JAKARTA — Tantangan industri hulu minyak dan gas bumi kian berat di tengah upaya mempercepat bauran energi hijau alias energi baru terbarukan (EBT), apalagi pemerintah juga telah berkomitmen untuk mewujudkan netral karbon pada 2060.
Di sisi lain, peran migas masih sangat krusial dalam masa transisi sehingga perlu dioptimalkan untuk mendukung pemanfaatan energi yang rendah karbon.
Kenaikan harga migas belakangan ini bisa menjadi momentum bagi kontraktor kontrak kerja sama atau KKKS migas untuk mengambil langkah-langkah dalam mempercepat dan meningkatkan pelaksanaan program kerja 2022 pada khususnya dan investasi di hulu migas pada umumnya.
Baca juga: Mengawal Komitmen Bos Migas Hadapi Anomali Harga Minyak Dunia