Bisnis.com, JAKARTA — Sejumah perusahaan multifinance atau leasing berstrategi membidik pembiayaan baru seiring dengan momentum Ramadan yang disinyalir membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat.
Belum lagi, perusahaan leasing juga optimistis berkaca dari kinerja perusahaan pembiayaan yang mengalami pertumbuhan. Merujuk pada data Statistik Lembaga Pembiayaan edisi Januari 2023 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Maret, laba bersih perusahaaan pembiayaan tumbuh 52,05 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun laba perusahaan leasing terdongkrak dari Rp1,14 triliun pada Januari 2022 menjadi Rp1,73 triliun pada Januari 2023. Jika diperinci, kenaikan laba diperusahaan pembiayaan lantaran disokong oleh pendapatan yang mengalami pertumbuhan hingga 5,09 persen (yoy) menjadi Rp10,48 triliun, yang sebeumnya hanya mencapai Rp9,97 triliun.
Tercatat, hampir setiap pos pendapatan mengalami pertumbuhan, salah satunya adalah pos pembiayaan investasi dan pos pembiayaan modal kerja yang tumbuh dua digit. Untuk pos pembiayaan investasi misalnya, tumbuh 24,87 persen yoy menjadi Rp1,92 triliun pada Januari 2023, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya bernilai Rp1,54 triliun.