Adu Tajam Bisnis Kartu Debit di Tengah Gempuran QRIS

Meski eksistensi kartu debit disebut tergerus di tengah maraknya opsi pembayaran berupa instrumen Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, namun pihak bank optimistis bahwa kebutuhan akan penggunaan kartu fisik tetap tinggi.

Arlina Satiti Mugi Laras

20 Jan 2024 - 20.55
A-
A+
Adu Tajam Bisnis Kartu Debit di Tengah Gempuran QRIS

Ilustrasi nasabah menggunakan kartu debit di mesin ATM/Freepik

Bisnis, JAKARTA – Meski eksistensi kartu debit disebut tergerus di tengah maraknya opsi pembayaran berupa instrumen Quick Response Code Indonesian Standard  atau QRIS, namun pihak bank optimistis bahwa kebutuhan akan penggunaan kartu fisik tetap tinggi.

Apalagi sejumlah bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk alias BSI (BRIS)  kompak menaikkan biaya kartu debit kepada para nasabahnya, akibat dampak dari kelangkaan chip di market. 

Berdasarkan Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan (SPIP) Bank Indonesia yang dirilis Kamis (20/1/2024), volume transaksi via kartu ATM dan debet mencapai 631,65 juta per November 2023. Tumbuh 1,58% dari periode yang sama tahun lalu 621,84 juta transaksi.

Secara bulanan, angka tersebut naik dibanding Oktober 2023 sebesar 630,37 juta transaksi. Bahkan, jika dibanding September 2023 volume transaksi via kartu ATM dan debet hanya menyentuh 619,73 juta transaksi.Di sisi lain, berdasarkan nilai transaksi per November 2023 mencapai Rp628,03 triliun, susut 1,13% dibanding tahun lalu Rp635,2 triliun secara tahunan (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Jelajahi peluang bisnis terpercaya dengan berlangganan
Temukan keleluasaan dan keuntungan maksimal dengan pilihan paket berlangganan eksklusif ini
BERLANGGANAN SEKARANG
Tidak Memerlukan Komitmen, Batalkan Kapan Saja
Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.