Bisnis, JAKARTA — Pasar bank digital akan semakin ketat seiring dengan ramai-ramai pemain baru. Untuk mempertahankan eksistensinya, sejumlah bank digital seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan Superbank berupaya adu kuat mengandalkan ekosistem yang dimilikinya seperti GOTO, Emtek, hingga Astra.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan pada 2024 peta persaingan bank digital akan semakin ketat seiring masuknya pemain-pemain baru. Dalam kasus ini bukan hanya pemain bank digital baru, namun diproyeksi akan semakin marak juga aksi akusisi, merger, atau konsolidasi.
“Bank digital akan menghadapi kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan kondisi likuiditas bank yang masih ketat,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (14/12/2023).
Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memproyeksikan prospek bank digital memang besar. Hanya saja ekosistem menjadi penentu.“Jadi yang dijual itu adalah ekosistemnya. Kalau produknya sebagus apa pun tapi tidak mempunyai ekosistem, akan sulit bagi perkembangan bank digital tersebut,” ujar Nico Demus kepada Bisnis.