Bisnis, JAKARTA— Kalangan perbankan semakin agresif untuk mengambil kue bisnis paylater, merebut pasar bisnis payater yang sebelumnya digagas oleh finansial teknologi atau fintech. Munculnya perbankan di bisnis paylater juga memperbesar persaingan, serta membentuk standar yang lebih tinggi.
Perbankan sebelumnya memang telah memiliki kartu kredit yang memiliki layanan serupa.Keduanya memang juga memungkinkan nasabah untuk meakukan pembelian tanpa membayar tunai secara langsung.
Meskipun, layanan paylater biasanya cenderung terbatas dan telah terintegrasi dengan ekosisitem digital tertentu, seperti e-commerce. Seiring dengan makin berkembangkan ekosistem transaksi digital, tampaknya bank pun tak ingin ketinggalan merebut kue bisnis paylater ini.
Teranyar yang hendak masuk ke bisnis paylater adalah PT Bank Tabungan Negara. (BBTN). Bahkan BTN juga berencana untuk mengaitkan dengan kredit pemilikan rumah (KPR).