Bisnis, JAKARTA — Pengembangan dan pemanfaatan panas bumi di Indonesia masih terbilang sangat rendah meskipun potensi cadangannya lebih besar dibandingkan dengan sumber energi baru dan terbarukan (EBT) lainnya.
Kalau mengutip kajian Think Geo Energy pada 2020, Indonesia menempati posisi kedua dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia, dengan potensi yang mencapai 23,76 gigawatt (GW). Hanya saja, kapasitas listrik yang terpasang dari panas bumi diketahui baru sekitar 2.175 MW.
Sementara itu, Amerika Serikat menjadi negara dengan sumber daya panas bumi terbanyak, dengan potensi mencapai 30 GW. Pemilik sumber daya geothermal lainnya adalah Filipina 4 GW, Turki 4,50 GW, dan Selandia Baru 3,65 GW.
Minimnya pengembangan dan pemanfaatan panas bumi di Tanah Air disebabkan oleh masih adanya sejumlah tantangan yang tidak hanya harus dihadapi pemerintah tetapi juga pengembang.