Bisnis, JAKARTA - Cuaca buruk di Samudera Hindia selama beberapa pekan terakhir disinyalir mengganggu proses impor beras konsumsi ke Indonesia. Sementara itu, pemerintah mesti menyelesaikan impor sebelum memasuki masa panen awal tahun.
Impor beras menjadi pilihan pemerintah untuk mengatasi menipisnya stok cadangan beras pemerintah (CBP) sejak akhir 2022. Dalam rapat terbatas antarmenteri dan lembaga November tahun lalu, diputuskan 500.000 ton beras bakal diimpor.
Beras konsumsi tersebut didatangkan dari berbagai negara mulai dari Thailand, Vietnam, Myanmar dan Pakistan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan pasokan beras impor harus segera masuk ke Indonesia sebelum panen raya. Tugas ini mesti diselesaikan oleh Perum Bulog dalam waktu kurang dari dua bulan.
Penyelesaian impor sebelum masa panen diperlukan agar tidak mengganggu harga gabah dan beras di petani. Namun, fakta di lapangan menjelaskan bahwa realisasi tersebut masih rendah dari target.