Alasan ConocoPhillips Jual Aset Rp19,44 Triliun ke MedcoEnergi

Transaksi jual beli ConocoPhillips dan MedcoEnergi diharapkan selesai awal 2022.

Annisa Sulistyorini & Zufrizal

9 Des 2021 - 07.21
A-
A+
 Alasan ConocoPhillips Jual Aset Rp19,44 Triliun ke MedcoEnergi

Bisnis, JAKARTA — ConocoPhillips menjual seluruh kepemilikannya di Indonesia kepada MedcoEnergi bernilai U$1,35 miliar atau setara dengan lebih kurang Rp19,44 triliun (kurs Rp14.250/US$1).

ConocoPhillips, perusahaan yang berkantor pusat di Houston, AS, pada Rabu (8/12/2021) mengumumkan dua transaksi yang dimaksudkan untuk meningkatkan segmen penting Asia-Pasifik dari portofolio globalnya yang beragam.

Perusahaan mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk menjual anak perusahaan yang secara tidak langsung memiliki 54% saham perusahaan di Indonesia Corridor Block Production Sharing Contract (PSC) dan 35% kepemilikan saham di Transasia Pipeline Company. Penjualan ke MedcoEnergi seharga U$1,35 miliar tunduk pada penyesuaian biasa dan diharapkan akan ditutup pada awal 2022, dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Aset Indonesia yang dijual menghasilkan sekitar 50.000 barel setara minyak per hari (million barrel oil equivalent per day/mboepd) untuk sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021 dan memiliki cadangan terbukti akhir 2020 sekitar 85 juta barel setara minyak. Tanggal efektif transaksi adalah 1 Januari 2021.

Selain itu, melalui anak perusahaannya di Australia, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah memberi tahu Origin Energy bahwa mereka menggunakan hak memesan terlebih dahulu untuk membeli hingga 10% tambahan kepemilikan saham di Australia Pacific LNG (APLNG) dari Origin Energy hingga U$1,64 miliar, yang akan didanai dari kas di neraca.

Anak perusahaan ConocoPhillips saat ini memegang 37,5% kepemilikan saham APLNG dan akan memiliki 47,5% APLNG pada saat penutupan jika pemegang saham APLNG terkait lainnya tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu.

Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2022 dan tunduk pada persetujuan Pemerintah Australia. 

Produksi setahun penuh ConocoPhillips 2020 dari APLNG adalah sekitar 115 mboed (million barrel oil equivalent per day), dan distribusi tahun penuh 2021 diharapkan menjadi sekitar $750 juta, tidak termasuk distribusi yang dihasilkan dari kepemilikan saham tambahan yang timbul dari preemption. Tanggal efektif transaksi adalah 1 Juli 2020.

“Pengumuman hari ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk lebih memperkuat perusahaan kami di setiap aspek portofolio global kami,” kata Ryan Lance, Ketua dan CEO ConocoPhillips melalui siaran pers, Rabu (8/12/2021). 

Chairperson & CEO ConocoPhilips Ryan Lance (kanan) bersama Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers, seusai diterima Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/3/2015)./Antara-Widodo S. Jusuf

 

Menurutnya, kawasan Asia Pasifik memainkan peran penting dalam keunggulan diversifikasi perusahaan sebagai perusahaan eksplorasi dan produksi independen dan kedua transaksi ini meningkatkan keunggulan itu dengan menurunkan tingkat penurunan agregat dan mendiversifikasi bauran produk ConocoPhillips.

“Kami bangga dengan hampir 50 tahun sejarah kami di Indonesia dan senang MedcoEnergi mengakui nilai bisnis ini. Kami juga senang memiliki kesempatan untuk secara efektif menggunakan hasil dari penjualan aset kami di Indonesia untuk kepentingan kepemilikan saham tambahan di APLNG, yang memasok LNG ke pembeli jangka panjang di China dan Jepang dan saat ini merupakan pemasok gas alam terbesar ke pasar domestik pantai timur Australia, memenuhi lebih dari 30% dari total permintaannya,” tuturnya.

Lance menjelaskan bahwa melalui pencapaian APLNG dan pemegang saham lainnya, Origin Energy dan Sinopec, APLNG telah menjadi operasi LNG terintegrasi kelas dunia. Ini akan terus memasok pelanggan di kawasan Asia Pasifik dengan energi andal yang intensitas gas rumah kacanya lebih rendah daripada banyak alternatif lainnya, dan dengan demikian membantu memenuhi permintaan jalur transisi energi untuk tahun-tahun mendatang.”

STRATEGI PERUBAHAN IKLIM

Sementara itu, PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) mengumumkan telah menandatangani kesepakatan untuk mengakuisisi seluruh saham yang diterbitkan ConocoPhillips Indonesia Holding Ltd. (CIHL) dari Phillips International Investment Inc.

CIHL memegang 100 persen saham di ConocoPhillips (Grissik) Ltd. (CPGL) dan 35 persen saham di Transasia Pipeline Company Pvt. Ltd. (Transasia). CPGL adalah operator dari Corridor PSC dengan kepemilikan 54 persen working interest.

Corridor PSC memiliki dua lapangan produksi minyak dan tujuh lapangan produksi gas berlokasi di onshore Sumatra Selatan, Indonesia.

Mayoritas produksi adalah gas yang dijual melalui kontrak jangka panjang kepada para mitra yang handal di Indonesia dan Singapura.

Melalui Transasia, MedcoEnergi akan memiliki saham minoritas pada jaringan pipa gas yang menyuplai pelanggan di Sumatra Tengah, Batam, dan Singapura.

Setelah transaksi, proforma pedoman MedcoEnergi 2022 untuk segmen minyak dan gas adalah produksi 155 mboepd, belanja modal US$275 juta, dan biaya kas per unit di bawah US$10/boe.

Roberto Lorato, CEO Medco Energi, mengatakan bahwa transaksi ini melanjutkan rekam jejak perseroan dalam memberikan nilai tambah melalui akuisisi dan sesuai dengan strategi perubahan iklim.

Akuisisi ini akan semakin memperkuat posisi MedcoEnergi di Asia Tenggara dan akan menghasilkan sinergi yang kuat dengan wilayah kerja di Sumatra.

"Kami siap menyambut seluruh pekerja berkualitas dari Corridor PSC untuk bergabung ke dalam grup MedcoEnergi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/12/2021).

Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal I/2022, dengan mengikuti persyaratan yang berlaku umum serta persetujuan para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan diadakan sesuai jadwal.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi, mengatakan bahwa akuisisi Corridor PSC sesuai dengan strategi perseroan yakni memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi serta menghasilkan arus kas positif.

"Untuk seluruh operasi, kami berkomitmen untuk tetap menjaga standar keselamatan kerja yang tinggi, pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial," katanya.

Hilmi menambahkan akuisisi ini akan memperkuat posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam independen terkemuka di Indonesia dan memperkuat komitmen perseroan dalam pembangunan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.