Alasan Golkar "Nekad" Dorong Airlangga Maju Capres 2024

Doli menyebut Airlangga sebagai kader terbaik Partai Golkar periode ini. Hal itu juga yang membuat dia jadi ketua umum. Airlangga dinilai sebagai pilihan terbaik untuk menjadi capres 2024.

Edi Suwiknyo & Saeno

20 Okt 2021 - 17.54
A-
A+
Alasan Golkar "Nekad" Dorong Airlangga Maju Capres 2024

Baliho sosialisasi Airlangga Hartarto menjelang Pilpres 2024/Antara

Bisnis, JAKARTA – Partai Golkar sudah berketetapan hati mengajukan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Meski elektabilitas Airlangga sejauh ini masih jauh tertinggal kandidat lainnya, para politisi Golkar punya alasan tersendiri mengajukan ketua umumnya. 

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan sejauh ini mesin partai yang bekerja. Airlangga sendiri dibiarkan fokus  dulu menjalankan tugas di pemerintahan dulu. 

Saat ini Airlangga masih menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Selain itu, Airlangga juga didapuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Kedua tugas itu, disebut Doli lebih penting dan lebih banyak menyita perhatian Airlangga.

"Biarkanlah Pak Airlangga sementara masih konsenterasi. Kami terutama di keluarga besar pemenangan pemilu yang bekerja untuk mensosialisasikan Pak Airlangga dan Partai Golkar," kata Doli dikutip dari Tempo, Rabu (20/10/2021).

Doli menegaskan Golkar telah bulat mendukung Airlangga sebagai capres 2024. Dia mengklaim tanggapan masyarakat terhadap Golkar maupun Airlangga cukup positif. Meski hasil sigi sejumlah lembaga survei menyatakan elektabilitas Airlangga masih kecil, Doli optimistis angkanya akan terus meningkat.

"Mudah-mudahan pada waktunya dan nanti ada kemajuan per setiap waktu. Kan masih panjang nih ada 2022, 2023, tapi secara keseluruhan kami optimis karena kami tidak berhenti bekerja untuk memenangkan Golkar," kata Doli.

Airlangga Hartarto/Antara-Puspa Perwitasari

Doli menyebut Airlangga sebagai kader terbaik Partai Golkar periode ini. Hal itu juga yang membuat dia jadi ketua umum. "Nah kalau kita bicara untuk calon presiden, maka kan Golkar harus memberikan yang terbaik buat bangsa, negara. Nah, karena Pak Airlangga kader terbaik, maka yang terbaik itulah yang kami persembahkan ke bangsa negara sebagai calon presiden," kata Doli.

Elektabilitas Golkar dan Airlangga

Partai Golkar memiliki situasi yang hampir mirip dengan PDIP menjelang Pilpres 2024. Dari sisi partai, Golkar dan PDIP mencatatkan elektabilitas yang bagus. Tapi, elite yang diperkirakan akan menjadi jago dan maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden dari kedua partai tersebut memiliki indeks elektabilitas yang rendah.

Dengan elektabilitas yang tinggi, Golkar harus memanaskan mesin partai jauh-jauh hari untuk membuka jalan bagi Airlanggar Hartarto maju pada Pilpres 2024.

Meski Airlangga Hartarto memiliki elektabilitas rendah, Golkar sudah berketetapan memajukan sang ketua umum pada Pilpres 2024. Sejauh ini tidak ada nama selain Airlangga yang diusung Golkar.

Tidak mengherankan jika Golkar dan seluruh organisasi sayapnya mulai fokus dan berancang-ancang memanaskan mesin politik partai. Itu sebabnya, Ketua Umum Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno Laksono yakin Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mampu maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Keyakinan itu menjadi modal meskipun jika melihat survei terakhir elektabilitas Airlangga jauh dibandingkan rival politik potensial seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan. Elektabilitas Airlangga hanya 0,5 persen menurut survei terbaru Saiful Mujani Research Center. Dave menyebutkan rating Golkar menjadi alasan bahwa popularitas Airlangga bisa meningkat.

“Menjelang hari ulang tahun Golkar 57 tahun ini kita melihat rating Partai Golkar semakin meningkat, popularitas Ketua Umum juga semakin meninggi," ujarnya melalui pesan instan, Minggu (17/10/2021).

Dave menjelaskan perubahan yang membanggakan itu bisa dilihat dari jumlah kursi Golkar di Parlemen. Hal ini menurut Dave merupakan modal suara yang signifikan untuk menatap Pilpres 2024.

"Kita mampu dan wajib mencalonkan Presiden di 2024 nanti, dan calon presiden Golkar tidak perlu melalui proses konvensi apa pun karena sudah diputuskan di dalam Munas dan diperkuat, dipertegas dalam rapimnas lalu," jelasnya.

Airlangga dan AHY/Antara

Ditegaskan Dave, Kosgoro akan terus menjalankan program-program kerakyatan demi semakin besarnya suara rakyat untuk Golkar. Kosgoro juga menegaskan dukungannya untuk Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Organisasi siap turun ke bawah demi memenangkan Airlangga.

“Kita menegaskan dukungan kita dan juga menjalankan semua program-program kerakyatan untuk menaikkan rating partai memastikan kemenangan Golkar di 2024 nanti. Kita juga akan membuat program yang turun langsung ke bawah untuk memenangkan capres dari Partai Golkar yaitu Pak Airlangga Hartarto,” ucapnya.

Keserentakan Pemilu 2024

Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Ace Hasan Sadzily mengatakan keserentakan pemilu legislatif (pileg) dengan pemilu presiden (pilpres) pada 2024 membuat partainya mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Menurut Ace langkah itu selain merupakan hasil keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar juga berdasarkan pelajaran dari Pemilu 2019. Dengan keserentakan pemilu itu, perjuangan kader menjadi double track, memenangkan Pileg yang sejalan dengan memenanghkan Pilpres 2024.

“Salah satu pelajaran penting yang kita petik dari pilpres pileg 2019 yang lalu adalah bahwa ada keserentakan di dalam proses pileg dan pilpres, kalau kami mencalonkan presiden tentu kita harapkan memiliki kesamaan perjuangan, kira-kira begitu,” ujarnya dalam acara diskusi bertajuk Membaca Peta Koalisi dan Potensi Kontestasi 2024 bersama pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago di Gedung DPR, Kamis (14/10/2021).

Golkar setidaknya hanya butuh satu partai politik lain untuk menambah dukungan pencalonan Airlangga Hartarto sebagai capres 2024./Antara  

Ace menilai ditetapkannya Airlangga sebagai capres berdasarkan keinginan semua peserta musyawarah nasional (munas) dari mulai tingkat kabupaten kota, provinsi dan tingkat DPD partai Golkar. Menurutnya, pada Pilkada 2020, Golkar sukses menguasai 62 persen kepala daerah sebagai salah satu prestasi Airlangga dan Golkar.

Ace juga mengatakan, tidak ingin mencalonkan Airlangga saat mendekati waktu pemilu, karena persiapan dan sosialisasinya butuh waktu. “Dalam konteks Pilpres 2024 nanti, kami memang sudah dari sejak awal dalam posisi untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dan kini semua kader siap untuk mengamankan pencalonan tersebut,” ujarnya.

Dia optimistis tidak ada persoalan dengan persyaratan mengusung calon presiden dengan dukungan 20 persen suara di parlemen, dan atau 25 persen raihan suara nasional pada Pemilu 2019.

“Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Pak Airlangga dan nanti capresnya dengan siapa, ya tergantung dari proses dinamika dari komunikasi-komunikasi politik yang dilakukan dengan partai-partai yang lain,” katanya.

Pasangan Airlangga

Sejauh ini belum diketahui dengan siapa Airlangga akan berpasangan pada Pilpres 2024. Kepastian itu bisa diumumkan segera oleh partai Golkar atau menunggu saat-saat akhir pendaftaran Capres. Tentu semua tidak terlepas dari dinamika politik yang berkembang.

Sejauh ini, Airlangga tercatat pernah menyambangi Prabowo Subianto di Hambalang. Airlangga juga pernah berjumpa dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).  Airlangga juga sudah bertemu dengan Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa. Kalangan Golkar juga sempat berwacana soal pasangan Airlangga-Anies Baswedan. Namun, semua itu belum sampai pada kata akhir. 

Terlepas dari semua itu, 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar se-Jawa Timur sepakat mendukung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden 2024.

“Sebanyak 38 DPD se-Jatim sudah niat dan membulatkan tekad mendukung Pak Airlangga,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Jatim M Sarmuji di sela tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor Golkar Jatim di Surabaya, Rabu ( 20/10/2021) seperti dikutip Antara.

Dasar dukungan, kata dia, telah diputuskan pada rapat pimpinan di seluruh daerah, termasuk di tingkat provinsi hingga pusat. Selain itu, katanya, secara sosiologis nama Airlangga Hartarto semakin meningkat. Ini terbukti dari hasil survei salah satu lembaga belum lama ini.

“Popularitas beliau dulu 35 persen, sekarang 60 persen lebih. Kemudian elektabilitas dulu tidak sampai satu persen, sekarang sekitar 4,5 persen. Kami yakin pada Juni 2022 popularitas dan elektabilitas beliau akan semakin meningkat,” ucapnya.

38 DPD se-Jatim sudah membulatkan tekad mendukung Airlangga/Antara

Untuk mewujudkannya, anggota DPR RI itu berkomitmen terus berjuang optimal menggarap suara untuk Airlangga Hartarto. Dengan begitu diharapkan peluang Airlangga menang pada Pemilihan Presiden 2024 semakin terbuka lebar.

“Kami akan memaksimalkan seluruh jaringan sampai tingkat 'akar rumput'. Kami sangat yakin Pak Airlangga bisa maju dan menang,” kata dia.

Disinggung tentang kriteria tokoh yang layak mendampingi Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024, Sarmuji berharap ada nama dari Jawa Timur yang tepat dan layak.

“Tapi kami juga melihat dulu, apakah nama tersebut bisa mendongkrak dan menopang suara serta cocok diajak kerja sama,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.