Bisnis, JAKARTA - Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) memudar setelah data ekonomi negara tersebut membuat ragu para pembuat kebijakan moneter untuk memulai pelonggaran.
Ketua The Fed Jerome Powell telah mengisyaratkan bahwa para pengambil kebijakan akan menunggu lebih lama dari perkiraan sebelumnya untuk menurunkan suku bunga, menyusul serangkaian angka inflasi AS yang masih sangat tinggi.
Bahkan, para trader memperkirakan pemangkasan suku bunga hanya akan terjadi satu sampai dua kali pada tahun ini, jauh dari perkiraan pada awal 2024 sebanyak tiga sampai enam kali oleh para pejabat Fed sebulan lalu.
Inflasi AS menjadi salah satu alasan utama The Fed untuk menunda pemangkasan suku bunga setelah indeks harga konsumen (IHK) naik 3,5% (year-on-year/YoY) pada Maret dibandingkan pada Februari sebesar 3,2%.