Ambisi Mengungkit Investasi Hulu Migas Butuh Kolaborasi

Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta,dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mencapai masa depan ketahanan energi berkelanjutan dan kemandirian ekonomi.

Ibeth Nurbaiti

2 Des 2022 - 16.00
A-
A+
Ambisi Mengungkit Investasi Hulu Migas Butuh Kolaborasi

Kegiatan seismik di Blok Andaman III. Dengan adanya potensi sumber daya gas bumi di masing-masing Blok Andaman I, II, dan III sekitar 6 triliun kaki kubik (TCF), perairan Aceh disebut bakal memiliki sumber daya gas terbesar di dunia./Istimewa-BPMA

Bisnis, JAKARTA — Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) diyakini masih memiliki peranan dan potensi besar untuk menjaga ketahanan energi nasional meskipun dorongan transisi energi kian masif. 

Seperti yang pernah diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dalam sambutan pada acara '3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022' belum lama ini, dorongan transisi energi demi memenuhi target yang lebih hijau membuat sektor keuangan berhenti mendanai proyek baru di sektor migas.

Baca juga: Menjaga Suluh Investasi Migas Tetap Menyala

Di sisi lain, sektor keuangan lebih banyak memberikan dananya untuk pembangunan energi terbarukan sehingga menyebabkan kurangnya investasi dalam eksploitasi migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.