Bisnis, JAKARTA — Peta persaingan bank digital makin ramai dengan transformasi PT Bank Fama International Tbk. dari bank konvensional menjadi bank digital dengan brand baru, Superbank. Bank ini bakal menjadikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai target pasar utama.
Segmen ini sejatinya juga menjadi segmen yang diincar oleh bank-bank digital lainnya, mengingat selama ini tingkat inklusi pelaku UMKM terhadap layanan perbankan masih rendah. Hingga menjelang akhir 2022, porsi kredit UMKM terhadap total kredit industri perbankan baru mencapai 21 persen.
Keterbatasan data untuk mendukung penentuan skor kredit UMKM menjadi salah satu kendala bagi pemberian kredit segmen ini. Namun, kehadiran teknologi digital memungkinkan dikumpulkannya data alternatif untuk diolah guna menakar kadar risiko penyaluran kredit UMKM. Ini menjadi ceruk empuk bank digital.
Bank Fama kini telah mendeklarasikan diri sebagai bank digital baru yang siap untuk menantang pemain lainnya di segmen UMKM ini. Hari ini, Senin (20/2/2023), perseroan resmi berganti nama menjadi PT Super Bank Indonesia, dengan brand Superbank.