Bisnis, JAKARTA — Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat berpotensi memperkuat kerja sama transisi energi baru terbarukan antara Indonesia dan Negeri Paman Sam itu.
Dari enam poin hasil pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Washington DC beberapa waktu lalu, setidaknya telah disepakati kerja sama bisnis senilai US$25,85 miliar yang terkait dengan transisi energi.
Kesepakatan kerja sama tersebut, antara lain berupa investasi pembangunan fasilitas penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage, kilang Petrokimia, pengolahan nikel baterai kendaraan listrik, serta pembangunan modul dan panel surya.
Baca juga: Raksasa Migas Global Serbu Indonesia untuk Pengelolaan Karbon