Bisnis, JAKARTA – Krakatau Sarana Properti (KSP), anak usaha BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., menjajaki peluang kerja sama digitalisasi kawasan industri dengan Kawasan Industri Medan (KIM), yang didukung penuh PT Krakatau Information Technology.
"Salah satu yang sudah kami jajaki adalah bertemu dengan Direktur Pengembangan dan Operasional KIM M. Hita Tunggal. Kami berdiskusi mengenai kerja sama khususnya dalam hal digitalisasi kawasan industri dan nantinya KIM akan berkunjung ke kawasan industri Cilegon," ungkap Direktur Utama KSP Ridi Djajakusuma melalui keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (26/11/2021) seperti dilansir Antara.
Ridi mengemukakan penjajakan kerja sama tersebut dilakukan dalam perhelatan KIM Investment Expo 2021 yang digelar KIM bekerja sama dengan Himpunan Kawasan Industri (HKI) di Medan, Sumatra Utara, pada 25–27 November 2021.
Dirut KSP menuturkan tujuan KSP mengikuti expo itu di antaranya untuk memperkenalkan PT KSP sebagai pengelola dan pengembang kawasan industri bersama anak usaha PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) yang selama ini mendukung utilitas dan fasilitas perusahaan industri dalam kawasan industri Krakatau Steel.
Adapun tujuan lainnya, lanjutnya, adalah mencari peluang kerja sama pengelolaan dan pengembangan kawasan industri di luar Cilegon, Banten.
Selain itu, kata Ridi, KSP melihat celah potensi kerja sama lain dengan para calon investor baik dari luar maupun dalam negeri.
Seperti yang diketahui, melalui Expo ini KIM digadang-gadang akan menargetkan potensi peluang investasi senilai Rp1 triliun dari pemanfaatan lahan, pembangunan pabrik, fasilitas medis, dan digitalisasi kawasan.
Berkaca dari hal ini, KSP melihat potensi pasar yang bagus sekaligus berkesempatan untuk memperlebar jaringan bisnis ke depan, salah satunya melalui ekspansi kerjasama langsung dengan berbagai kawasan industri yang ada di seluruh Indonesia.
"Harapan lain dengan partisipasi KSP di KIM Investment Expo 2021 ini, kami dapat segera melakukan ekspansi bisnis dengan melibatkan seluruh elemen unit usaha yang kami miliki, meski porsi besarnya tetap di lahan industri dan pergudangan. Selain ingin bekerjasama dengan sesama pelaku industri lainnya, disini kita terus belajar dan melihat tren market saat ini, dengan demikian kita bisa melakukan penyesuaian dan adaptasi bisnis yang kita jalankan nanti," paparnya.
Ridi mengungkapkan bahwa pada 2022, pihaknya juga berencana mengadakan expo yang serupa di Cilegon untuk level internasional.