Bisnis, JAKARTA - PT IPC Terminal Petikemas (TPK) menorehkan catatan mentereng di tengah tahun pemulihan 2022. Perusahaan membukukan peningkatan pelayanan peti kemas internasional hingga 161 persen sepanjang Januari - Oktober 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Peningkatan strategi bisnis dijalankan IPC TPK sejak merger PT Pelindo (Persero) pada 1 Oktober 2021. Terlebih, IPC harus bersaing langsung dengan Jakarta International Container Terminal (JICT), New Priok Container Terminal One (NPCT-1) sertaTerminal Petikemas Koja (TPK).
Direktur Utama IPC Terminal Petikemas David Pandapotan Sirait menuturkan pandemi memacu pihaknya untuk lebih dekat dengan pelanggan. IPC memberikan nilai tambah dengan berbagai program, salah satunya kemudahan berlabuh saat kedatangan (berthing on arrival) maupun membantu administrasi kapal dengan stakeholder.
IPC turut serta dalam upaya memastikan ketersediaan kontainer di dalam negeri. Termasuk menarik cepat kontainer dari Irak, hingga upaya mendukung kapal yang tidak bisa bersandar untuk tetap dapat lego jangkar di pelabuhan.