Bisnis, JAKARTA — Belum adanya kepastian perpanjangan kontrak izin usaha pertambangan khusus (IUPK) operasi produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) selepas 2041 tidak serta merta menyurutkan keinginan kuat perusahaan itu untuk menggarap area tambang bawah tanah Kucing Liar.
Terlebih, pengembangan blok tambang bawah tanah lainnya, yakni Grasberg Block Cave dan Deep Mill Level Zone atau DMLZ, sudah lebih dulu mencapai kesuksesan. Ditambah lagi, pengembangan Kucing Liar diharapkan mampu menghasilkan produksi 6 miliar pon tembaga dan 6 juta ounce emas selama umur proyek.
Asa peningkatan produksi itu sejalan dengan proyeksi Kucing Liar—menjadi bagian dari kawasan Grasberg—yang diperkirakan menyimpan deposit tembaga mencapai 6 miliar pon dan emas sekitar 6 juta ounce. Masa produksi Kucing Liar juga diproyeksikan bisa sampai 2053, dengan asumsi produksi komersial dimulai pada 2024.
Seperti yang pernah disampaikan President Freeport-McMoRan Kathleen Quirk lewat conference call FCX kuartal III/2023, beberapa waktu lalu, pengembangan Kucing Liar di Grasberg masih sesuai dengan jadwal. “Kami harap dapat mulai produksi komersial pada 2030 mendatang,” ujarnya.