Bisnis, JAKARTA— Badan Usaha Milik Negara sektor perkebunan, PT Perusahaan Nusantara III atau PTPN III tengah menyelesaikan proses penggabungan empat anak usaha perkebunan menjadi subholding PalmCo. Sebelum akhirnya menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO.
PalmCo ditargetkan bakal melantai di bursa saham pada akhir 2023 dengan perkiraan target dana sekitar Rp5-10 triliun. Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, mengatakan PalmCo tengah menunggu persetujuan resmi dari kreditur pada Juni ini yang akan membuka jalan untuk proses IPO. Dalam proses itu, PT Mandiri Sekuritas, DBS, BNP Paribas, dan CIMB ditunjuk sebagai penjamin emisi IPO tersebut.
“Layaknya balapan mobil, kita sudah berdiri di garis start, hanya menunggu bendera hijau untuk tancap gas,” kata Mohammad Abdul Ghani, mengutip Bloomberg.
Kendati begitu, Ghani belum menyebut detail IPO tersebut. Sebelumnya, PalmCo ditargetkan mampu memenuhi 80 persen kebutuhan minyak goreng curah pada 2026. Dengan adanya Palmco, PTPN Group ditargetkan mampu meningkatkan produksi minyak goreng curah 4 kali lipat pada 2026.