Ancang-Ancang Kuat Indonesia Masuk Gelanggang Industri Baterai

Indonesia terus memperkuat ancang-ancangnya untuk dapat masuk dalam gelanggang ekosistem kendaraan listrik global dengan membangun fasilitas penghiliran bijih nikel yang dapat menopang industri baterai dan kendaraan listrik.

Ibeth Nurbaiti

4 Jun 2023 - 17.56
A-
A+
Ancang-Ancang Kuat Indonesia Masuk Gelanggang Industri Baterai

Pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa milik PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk., di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Komoditas emas ke depannya ikut menjadi mineral logam prioritas yang akan didorong untuk dilakukan penghiliran, seperti halnya nikel hingga bauksit JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis, JAKARTA — Keinginan kuat pemerintah untuk keluar dari jeratan ekspor konsentrat nikel dengan mendorong penghiliran dan peningkatan nilai tambah di dalam negeri kian nyata.

Secara bertahap, Indonesia terus berupaya 'memantaskan diri' menjadi pemain di industri baterai kendaraan listrik, dengan menggencarkan pembangunan pabrik pemurnian dan pengolahan (smelter) konsentrat nikel untuk dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Terlebih, dengan cadangan nikel yang melimpah bahkan terbesar di dunia, Indonesia pun kini menjadi buruan investor yang ingin mendapatkan komoditas mineral tersebut. Sejak pemerintah melarang ekspor bijih nikel pada 2020, lonjakan investasi pada pabrik smelter nikel di dalam negeri cukup signifikan. 

Baca juga: Kabar Baik Investasi Konsorsium LG dari Lawatan Pengusaha Korsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.