Bisnis, JAKARTA — Indonesia merupakan salah satu pasar utama bagi perusahaan asal Jepang untuk melakukan bisnis yang berkaitan dengan pembangkit listrik. Mulai dari Sumitomo Corp., Marubeni Corp., hingga Mitsui & Co., terlibat dalam sejumlah megaproyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu baru Tanah Air.
Namun seiring dengan makin kuatnya dorongan dunia internasional untuk menekan emisi karbon demi mengurangi dampak buruk perubahan iklim, sejumlah perusahaan Jepang itu diketahui tengah menguatkan langkahnya untuk keluar dari bisnis pembangkit berbahan bakar fosil tersebut.
Hal itu juga sejalan dengan program transisi energi di Indonesia, yakni penghentian operasi alias pensiun dini PLTU batu bara yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian target nol emisi karbon (net zero emission/NZE).
Baca juga: Rekam Jejak Sumitomo di Proyek Pembangkit Listrik Indonesia