Bisnis, JAKARTA - Data perekonomian Amerika Serikat yang lebih lemah dari ekspektasi awal meningkatkan kekhawatiran pengetatan suku bunga yang lebih panjang.
Ekonomi AS melaporkan pertumbuhan 1,6% (year-on-year/YoY) pada kuartal I/2024. Angka ini menjadi yang terlemah dalam 2 tahun setelah tumbuh 3,4% pada kuartal terakhir tahun lalu.
Aktivitas bisnis juga dilaporkan melambat setelah indeks output PMI komposit AS yang termasuk manufaktur dan sektor jasa turun 50,9 pada April dibandingkan dengan 52,1 pada Maret.
Kemudian, belanja pribadi, juga meningkat lebih lambat dari perkiraan sebesar 2,5%. Adapun, defisit perdagangan yang lebih besar memberikan dampak terhadap pertumbuhan sejak 2022.