Bisnis, JAKARTA — Identifikasi awal sumber daya gas prospektif hingga lebih dari 15 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF) di Wilayah Kerja Offshore North West Aceh/ONWA (Blok Meulaboh) dan Offshore South West Aceh/OSWA (Blok Singkil) yang diumumkan Conrad Asia Energy Ltd. pada akhir 2023 lalu menjadi angin segar bagi hulu minyak dan gas bumi nasional.
Selama ini, wilayah pantai barat selatan (barsela) Aceh bisa dibilang tidak 'tersentuh' investasi migas karena kegiatan eksplorasi dan eksploitasi lebih banyak terjadi di wilayah utara dan timur Aceh.
Berkaca pada data Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), dari 10 wilayah yang memiliki potensi migas melimpah, hanya WK ONWA dan OSWA yang berada di perairan Barsela. Selebihnya, seperti WK Andaman, Block A, Block B, Lhokseumawe, Pase, South Block A, Nusantara-PEP Asset 1, dan Seuramoe berada di perairan utara dan timur Aceh.
Namun, dengan masuknya Conrad Asia Energy Ltd. dalam pengelolaan WK ONWA (Blok Meulaboh) dan OSWA (Blok Singkil) ternyata tidak saja menjadi portofolio penting bagi perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut, tetapi juga menjadi magnet bagi investor lainnya untuk ikut berinvestasi di wilayah tersebut.