Bisnis, JAKARTA— Tesla, perusahaan otomotif raksasa Amerika Serikat telah meneken kontrak pembelian produk nikel dari 2 perusahaan Indonesia. Kesepakan tersebut dapat menjadi suntikan katalis terhadap pasar saham, atau beberapa emiten produsen nikel di Tanah Air.
Emiten tambang nikel balapan untuk menangkap potensi dari perkembangan bisnis kendaraan listrik. Tidak heran jika PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) bak kejar-kejaran kolaborasi dengan perusahaan asing untuk bangun fasilitas menambah produksi nikelnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan nilai salah satu kontrak tersebut adalah sebesar US$5 miliar atau setara Rp74,5 triliun. Adapun kontrak pembelian nikel dimaksud untuk membuat lithium battery yang akan digunakan untuk mobil Tesla.
Mantan Kepala Staf Presiden ini juga menjelaskan kedua perusahaan tersebut berada di Morowali, Sulawesi. Dia juga mengatakan di kawasan Morowali ada beberapa belas kawasan Industri. “Saat ini Tesla masih tahap negosiasi, Tesla juga saat ini masih sibuk dengan masalah twitter,”jelasnya