Apa itu Blind Spot pada Kendaraan?  Simak Cara Mewaspadainya

Blind spot adalah area no-zone di mana pengemudi tidak dapat melihat adanya kendaraan lain yang melintas atau menyalip kendaraan.

Rustam Agus

17 Nov 2021 - 14.59
A-
A+
Apa itu Blind Spot pada Kendaraan?  Simak Cara Mewaspadainya

Berkendara dalam hujan dipenuhi blind spot/istimewa

Bisnis, JAKARTA- Sering terdengar istilah blind spot pada kendaraan roda empat yang belum tentu dipahami secara benar oleh banyak pengedara.

Istilah tersebut kerap dihubungkan dengan salah satu penyebab kecelakaan di mana pengemudi menabrak kendaraan lain karena tidak dapat mendeteksi keberadaan kendaraan lain di beberapa area.

Blind spot maksudnya adalah area sekitar mobil di mana pada titik tersebut Anda tidak akan dapat mendeteksi keberadaan objek maupun kendaraan. 

Dengan kata lain, area tersebut lebih rawan terjadi benturan karena jarak pandang yang minim. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang blind spot atau titik buta, berikut penjelasannya.

Setiap jenis kendaraan memiliki area blind spot atau titik buta yang berbeda.

Lantaran blind spot adalah area pandangan yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi, umumnya makin besar ukuran kendaraan, akan makin luas area titik buta yang dimiliki (no zone).

Blind spot/Unsplash

Area blind spot adalah bagian sekeliling pengemudi yang mana pada daerah tersebut Anda tidak akan bisa mendeteksi keberadaan maupun kedatangan kendaraan lain. 

Karena tidak dapat melihat, maka zona ini rawan terjadi kecelakaan. Demi mencegah hal buruk, berikut beberapa hal yang harus Anda waspadai mengutip Toyota Auto2000.

1. Belakang sisi kanan atau kiri mobil saat di jalan dua lajur, terutama pada kendaraan dengan pilar tebal karena jarak pandang ke belakang kanan kiri makin terbatas.
 
2. Seperempat sisi belakang mobil saat ingin berbelok. Umumnya risiko benturan muncul ketika ada pengemudi motor yang berada di zona rawan tersebut.
 
3. Belakang mobil persis. Apalagi jika kaca belakang mobil memiliki model tertutup, seperti yang ada pada tipe mobil boks.
 
4. Pejalan kaki yang muncul saat kondisi macet. Biasanya mereka menyelip di antara kendaraan sehingga tak terlihat oleh pengemudi.
 
5. Pengemudi motor meliuk dari belakang dan berpindah ke jalur di depan mobil. Anda harus mewaspadai hal ini, terutama ketika terjadi kemacetan.

Di samping adanya area tertentu yang menjadi titik blind spot, ada pula faktor lain penyebab munculnya zona titik buta.

Misalnya, jangkauan kaca spion mobil terbatas, kurangnya perhatian pengemudi terhadap kondisi sekitar, dimensi kendaraan besar (truk atau bus), muatan kabin bertumpuk hingga menutup bagian kaca belakang, dan kondisi cuaca hujan atau berkabut.

Selain faktor tak terhindarkan seperti kondisi cuaca dan dimensi kendaraan, AutoFamily juga dapat melakukan pencegahan terciptanya blind spot. 

Contohnya dengan mengurangi muatan bagasi agar tidak menumpuk, tidak memodifikasi ukuran spion mobil, dan lebih berhati-hati ketika di tikungan maupun jalan raya.

Terkadang blind spot adalah kondisi tak terhindarkan.

Namun, Anda dapat mengurangi risiko buruk dengan beberapa tips di bawah ini:

1. Atur ulang kaca spion sebelum memulai perjalanan. Pastikan kaca dapat mengakomodasi jarak pandang lebih luas.
 
2. Selalu perhatikan kaca spion kendaraan ketika Anda berada di jalan raya. Sebelum berbelok atau berpindah lajur, pastikan tidak ada kendaraan yang berada di sekeliling mobil.
 
3. Anda juga dapat menambahkan head check atau shoulder check dengan cara menengokkan kepala melalui jendela mobil. Pemeriksaan ini dilakukan demi memastikan kondisi sekitar mobil aman sebelum bermanuver.
 
4. Bunyikan klakson pendek untuk memberi tahu kendaraan lain ketika Anda sedang mendahului atau menyalip kendaraan.
 
5. Tingkatkan waspada saat di tikungan, persimpangan, area perumahan, lokasi proyek, jalan terjal, dan daerah padat bangunan.

Sepeda motor dilengkapi radar blind spot/ducati

Blind spot adalah area no-zone di mana pengemudi tidak dapat melihat adanya kendaraan lain yang melintas atau menyalip kendaraan.

Kondisi ini sangat membahayakan, terutama jika Anda sedang mengemudi dalam kecepatan tinggi.

Selain lebih meningkatkan kewaspadaan, AutoFamily bisa memilih mobil dengan Blind Spot Monitor (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (ROTA).

Dua teknologi ini bisa memastikan keamanan berkendara dengan mendeteksi adanya kendaraan di belakang mobil ketika parkir mundur dan munculnya kendaraan di area blind spot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rustam Agus

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.