Bisnis, JAKARTA — Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI ditutup stagnan di hari pertama transaksi harga barunya usai stock split. Prospek saham BBNI dinilai masih menjanjikan, tetapi pergerakan harganya yang menyentuh all time high akhir-akhir ini membuka ruang bagi koreksi jangka pendek.
Hari ini, Jumat (6/10/2023), merupakan hari pertama transaksi saham BBNI di pasar reguler dengan harga baru, yakni separuh dari harga sebelumnya. Para pemilik saham BBNI sebelum stock split kini memiliki saham BBNI dua kali lebih banyak, tetapi dengan harga separuh dari harga awal.
Sementara, BEI telah meniadakan perdagangan saham BBNI di pasar tunai mulai hari ini sampai dengan Senin (9/10/2023). Lalu, awal perdagangam saham BBNI dengan nominal baru Rp3.750 per saham hasil stock split di pasar tunai akan efektif mulai Selasa (10/10/2023).
Di hari pertama transaksi dengan harga baru, saham BBNI hanya sempat menguat usai pembukaan pagi ini. Selanjutnya, sepanjang hari saham BBNI cenderung konsolidatif antara Rp5.175 hingga Rp5.200. Saham BBNI akhirnya ditutup stagnan di level Rp5.200 hari ini.