Aral Menantang Bisnis SPBU di Era Kendaraan Listrik

Prospek bisnis SPBU ke depannya bakal makin meredup karena persaingan yang kian ketat sehingga berdampak terhadap margin pendapatan dan penjualan.

Stepanus I Nyoman A. Wahyudi

19 Apr 2024 - 14.09
A-
A+
Aral Menantang Bisnis SPBU di Era Kendaraan Listrik

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU Shell di Jakarta, Rabu (3/4/2024). Shell berencana menutup sekitar 1.000 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di beberapa negara hingga 2025 sebagai bagian dari strategi transisi energi perusahaan. JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA — Bisnis pom bensin atau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Tanah Air kian menantang, sejalan dengan makin ketatnya persaingan dan gencarnya upaya pemerintah mendorong transisi energi menuju nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060.

Kendati tren penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) belum begitu masif, tetapi pemerintah optimistis ekosistem kendaraan terelektrifikasi tersebut bakal kian mapan ke depannya.

Terlebih, pemerintah tidak hanya memberikan berbagai insentif hingga subsidi harga, infrastruktur pendukung kendaraan listrik berupa stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) juga terus diperkuat.

Hal ini pula yang kemudian ditangkap oleh Shell dengan berencana melakukan penutupan 1.000 SPBU secara global sampai akhir 2025. Berdalih sebagai bagian dari strategi transisi energi, perusahaan bahan bakar fosil terbesar kedua di dunia itu bakal berinvestasi lebih masif pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai 2030 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Jelajahi peluang bisnis terpercaya dengan berlangganan
Temukan keleluasaan dan keuntungan maksimal dengan pilihan paket berlangganan eksklusif ini
BERLANGGANAN SEKARANG
Tidak Memerlukan Komitmen, Batalkan Kapan Saja
Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.