Bisnis, JAKARTA – Berbagai sanksi telah diluncurkan Amerika Serikat dan mitranya untuk menghentikan invasi Rusia di Ukraina. Namun, selain penghentian proyek Nord Stream 2 oleh Jerma, belum ada sanksi untuk membekukan asset minyak dan gas Rusia.
Pertanyaan itu menjadi bahan pemberitaan di berbagai media internasional. Jawaban ringkasnya, Barat dan mitranya, terutama Eropa, tidak ingin sanksi terhadap asset minyak dan gas Rusia malah berbalik menyusahkan mereka.
Seperti ditulis upstreamonline.com, sanksi pembekuan aset minyak dan gas Rusia bisa berdampak padad perusahaan-perusahaan barat. Itu sebabnya, penghentian proyek pipa Nord Stream 2 sejauh ini menjadi satu-satunya kerugian bagi raksasa gas Gazprom.
Sejauh ini AS, Uni Eropa, Inggris, dan beberapa negara lain belum memasukkan perusahaan energi besar seperti Rosneft dan Gazprom, atau usaha patungan Rusia dengan Barat sebagai target sanksi seperti telah diberlakukan terhadap sejumlah bank di Rusia yang diduga menjadi pendukung Putin.