AS dan Uni Eropa Siapkan Sederet Sanksi untuk Iran

AS dan Uni Eropa bergegas menyiapkan sanksi untuk Iran setelah serangan yang dilakukan ke Israel.

Aprianto Cahyo

17 Apr 2024 - 12.34
A-
A+
AS dan Uni Eropa Siapkan Sederet Sanksi untuk Iran

Peluncuran drone Mohajer milik Iran saat pelatihan militer. (Iran International)

Bisnis, JAKARTA - Amerika Serikat dan Uni Eropa mengancam akan menambah sanksi terhadap Iran setelah serangan yang dilakukan Teheran kepada Israel. 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan  AS akan mengambil tindakan sanksi tambahan terhadap Iran yang mungkin akan berfokus pada ekspor minyak, akan diputuskan dalam beberapa hari mendatang.

"Semua opsi untuk menekan pendanaan Iran akan dipertimbangkan dan AS tidak akan ragu-ragu untuk bekerja sama dengan para sekutunya untuk terus mengganggu aktivitas rezim Iran yang memfitnah dan mendestabilisasi,” ungkap Yellen seperti dikutip Bloomberg, Rabu (17/4/2024). 

Yellen tidak akan tanggung-tanggung meminta dukungan negara G7 dan rekan-rekan menteri keuangan lainnya dengan memanfaatkan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada pekan ini. 

"Dari serangan akhir pekan ini hingga serangan Houthi di Laut Merah, tindakan-tindakan Iran mengancam stabilitas kawasan ini dan dapat menyebabkan dampak-dampak ekonomi," ujar Yellen.

Sejauh ini, AS telah memblokir aset Pemerintah Iran di AS dan melarang transaksi senjata ke Iran.

AS juga telah menyoroti program nuklir Iran, pelanggaran hak asasi manusia, dan dukungannya kepada kelompok yang dianggap sebagai kelompok teroris. 

"Sanksi AS terhadap Iran bisa dibilang paling luas dan komprehensif yang dipertahankan oleh negara," dikutip dari laporan Layanan Riset Kongres (CRS) .

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell tengah mempertimbangkan memperluas sanksi terhadap teknologi drone Iran.

Selama akhir pekan, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April. Iran menuduh Israel yang melakukan penyerangan tersebut.

Sejauh ini, Benua Biru telah menetapkan sanksi kepada Iran karena dinilai telah membantu invasi Rusia dengan drone tak berawak sejak Juli 2023.

Blok tersebut juga akan mempertimbangkan kemungkinan untuk memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam organisasi teroris, katanya, sambil menekankan bahwa langkah tersebut akan sulit dilakukan karena cabang militer tersebut belum dikaitkan dengan aksi terorisme di negara anggota UE mana pun, seperti dilaporkan Euronews. 

Para menteri keuangan negara-negara G7 akan mengadakan pertemuan pada hari Rabu dan AS juga berencana untuk terlibat dengan para sekutunya dalam tindakan yang dapat mereka lakukan bersama untuk mengejar rantai pasokan yang memungkinkan Iran mengakses bagian-bagian komponen yang menjadi kunci untuk membangun jenis senjata yang digunakan dalam serangan baru-baru ini terhadap Israel.

AS akan melakukan pembicaraan dengan semua pemasok utama di seluruh dunia, termasuk China, guna membatasi kemampuan Iran untuk mendapatkan akses ke barang-barang yang digunakan untuk membuat senjata dan mengacaukan wilayah tersebut, tambah pejabat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Nindya Aldila

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.