AS Disapu Tornado, Korban Diperkirakan Capai Ratusan

Lebih dari 12 kabupaten mengalami kerusakan akibat dilintasi  Tornado di negara bagian AS tersebut. Korban tewas diduga mencapai ratusan orang.

John Andhi Oktaveri & Hadijah Alaydrus

12 Des 2021 - 07.25
A-
A+
AS Disapu Tornado, Korban Diperkirakan Capai Ratusan

Peringatan Tornado di akun Twitter National Weather Service, AS, pada 11 Desember 2021./@NWStornado

Bisnis, JAKARTA - Empat gelombang tornado melanda Kentucky, Sabtu malam. Lebih dari 12 kabupaten mengalami kerusakan akibat dilintasi  Tornado di negara bagian AS tersebut. Dari 70 korban yang tercatat saat ini, diyakini jumlahnya bertambah hingga ratusan.

Sedikitnya 70 orang diduga tewas di negara bagian Kentucky setelah tornado dan cuaca buruk melanda beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan menyebabkan kehancuran yang meluas.

Di negara bagian Illinois, banyak orang terjebak setelah sebagian atap gudang milik Amazon.com Inc rubuh dan dua orang dipastikan tewas, kata pihak berwenang setempat.

Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan pada konferensi pers bahwa jumlah korban tewas dapat melebihi 100 orang.

“Tingkat kehancurannya tidak seperti apa pun yang pernah saya lihat,” kata Beshear kemarin waktu setempat.

Dia mengatakan yakin akan kehilangan lebih dari 50 orang warga Kentucky, bahkan sekarang yakin bahwa jumlah itu mencapai 70 dan mungkin berakhir melebihi 100 orang.

Beshear, yang telah mengumumkan keadaan darurat, mengatakan tornado itu merupakan yang "paling parah" dalam "sejarah Kentucky".

Setidaknya empat gelombang tornado melanda Kentucky semalam sehingga menyebabkan kerusakan signifikan di lebih dari 12 kabupaten. Tornado utama melintas sejauh lebih dari 227 mil (365 km) di negara bagian tersebut.

Beberapa kehancuran terburuk terjadi di wilayah Mayfield, Kentucky barat. Sekitar 110 orang berada di dalam pabrik lilin di daerah itu ketika tornado menerjang sehingga merubohkan atap, kata Beshear.

Pusat kota Mayfield menyerupai tumpukan "batang korek api," kata walikota kota itu kemarin. 

"Ketika saya berjalan keluar dari balai kota pagi ini, tampak seperti batang korek api," kata Wali Kota Kathy O'Nan kepada jaringan CNN.

“Gereja-gereja di pusat kota kami dan gedung pengadilan telah hancur. Sumber air kami tidak berfungsi saat ini dan tidak ada aliran listrik,” katanya seperti dikutip Aljazeera.com, Minggu (12/12/2021).

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden menyebut kehancuran itu sebagai "tragedi yang tak terbayangkan".

“Kehilangan orang yang dicintai dalam badai seperti ini adalah tragedi yang tak terbayangkan. Kami bekerja dengan para gubernur untuk memastikan mereka memiliki apa yang mereka butuhkan saat pencarian korban selamat dan penilaian kerusakan berlanjut,” ujar Biden.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.