Bisnis, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) diam-diam menerima benefit dari sanksi yang diterapkan terhadap Rusia dan Venezuela karena berhasil memasuki pasar yang sebelumnya didominasi oleh OPEC dan sekutunya.
Ekspor minyak AS mencatat rekor ekspor dalam 5 bulan sejak sanksi terhadap Rusia dan Venezuela diberlakukan. India menjadi salah satu pasar menjanjikan bagi AS, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina mengganggu rantai pasok pengiriman ke Eropa dan Asia.
Pada saat yang sama, OPEC+ termasuk Rusia menurunkan pasokan karena spekulasi tentang perekonomian global yang melambat dan permintaan China yang lemah. Data Bloomberg menunjukkan impor minyak Rusia turun sekitar 800.000 barel per hari sejak rekor tahun lalu.
"Produksi AS meningkat dan produksi OPEC dan Rusia menurun – sehingga AS, menurut definisinya, akan memiliki lebih banyak pangsa pasar," kata Gary Ross, konsultan minyak yang menjadi manajer dana lindung nilai di Black Gold Investors LLC, seperti dikutip BNN Bloomberg pada Minggu (31/3/2024).