Bisnis, JAKARTA — Porsi simpanan nasabah kaya di sistem perbankan cenderung terus meningkat selama periode pandemi. Pada awal tahun ini pun, sinyal pertumbuhan simpanan nasabah kaya ini masih kuat. Hal ini bakal menjadi peluang emas bagi bank untuk menarik lebih banyak simpanan.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat bahwa tiering simpanan di atas Rp5 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 16,3 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp3.818 triliun pada Februari 2022. Jumlah ini berkontribusi sebesar 51,3 persen terhadap total simpanan di perbankan.
Adapun, total nominal simpanan nasabah bank umum tercatat sebesar Rp7.446 triliun pada Februari 2022 atau meningkat 10,7 persen secara tahunan. Hal ini memberikan sinyal bahwa nasabah kaya masih cenderung menahan diri untuk membelanjakan uangnya, entah untuk konsumsi maupun investasi.
Kondisi ini kemungkinan masih bakal berlanjut lagi tahun ini, padahal tingkat suku bunga simpanan di perbankan Indonesia sudah mencapai level terendah sepanjang masa. Jika suku bunga acuan perlahan kembali naik tahun ini, minat penabung ini kemungkinan bakal makin pesat lagi.