Asal-Usul Pertemuan G7, Semula Hanya Organisasi Sementara

Pertemuan yang dihelat di rumah bersejarah yang dibangun seorang filsuf Jerman ini merupakan pertamuan yang ke 48. Kali ini Jerman menjadi pemegang presidensi G7. Dalam pertemuan tersebut, Jerman mengundang Indonesia dan beberapa negara mitra G7 lainnya hadir dalam kegiatan tersebut.

Saeno

27 Jun 2022 - 22.06
A-
A+
Asal-Usul Pertemuan G7, Semula Hanya Organisasi Sementara

Kepala Negara dan Perwakilan Uni Eropa berfoto di Schloss Elmau, lokasi KTT G7 yang berlangsung pada 26-28 Juni 2022./g7germany.de

Bisnis, JAKARTA – Mulai 26 Juni hingga 28 Juni Kelompok 7 Negara Maju plus Pimpinan Uni Eropa yang lebih dikenal sebagai G7 mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Schlos Elmau, Bavaria.

Pertemuan yang dihelat di rumah bersejarah yang dibangun seorang filsuf Jerman ini merupakan pertamuan yang ke 48. Kali ini Jerman menjadi pemegang presidensi G7. Dalam pertemuan tersebut, Jerman mengundang Indonesia dan beberapa negara mitra G7 lainnya hadir dalam kegiatan tersebut.

Negara-negara yang tergabung dalam Group of Seven atau Grup 7 (G7) adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Uni Eropa juga diwakili di G7. Negara-negara tersebut merupakan tujuh ekonomi maju utama seperti yang dilaporkan oleh Badan Moneter Internasional: 

The Group of Seven atau G7 semula merupakan organisasi sementara atau ad hoc dalam pertemuan para menteri keuangan tahun 1973. Kini, badan ad hoc tersebut telah bermetamorfosa menjadi kekuatan politik tersendiri. G7 menjadi forum politik lintas negara yang memiliki pengaruh penting di dunia.

KTT G7 tahunan dihadiri oleh kepala pemerintahan masing-masing anggota. Negara anggota yang memegang kepresidenan G7 bertanggung jawab untuk mengatur dan menjadi tuan rumah KTT. 

Umumnya setiap negara menjadi tuan rumah KTT setiap tujuh tahun sekali.

Selain rapat utama pada bulan Juni atau Juli, sejumlah rapat lain dapat diadakan sepanjang tahun. Pada tahun 2021 misalnya, ada tujuh jalur untuk keuangan (4-5 Juni 2021), lingkungan (20 dan 21 Mei 2021), kesehatan (3 - 4 Juni 2021), perdagangan (27 - 28 Mei 2021), interior (7–9 September) digital dan teknologi (28-29 April 2021), pembangunan (3 - 5 Mei 2021) dan menteri luar negeri.

Tahun ini, Jerman memegang Kepresidenan G7 sejak 1 Januari 2022. Presidensi Jerman berpuncak pada KTT para kepala negara dan pemerintahan G7 pada 26 - 28 Juni di Schloss Elmau. 


Schloss Elmau, bangunan bersejarah peninggalan filsuf Johannes Müller/g7germany.de./


Prioritas agenda G7 Jerman adalah kemajuan menuju dunia yang adil. Tujuan ini dimaksudkan untuk memandu kerja G7 berdasarkan lima bidang tindakan. ntuk mengatasi tantangan global: 

1. Planet yang berkelanjutan 

2. Stabilitas dan transformasi ekonomi

3. Hidup sehat

4. Investasi untuk masa depan yang lebih baik

5. Lebih kuat bersama

Presidensi Jerman di G7 tahun ini dihadapkan pada tantangan ancaman kelangkaan energi untuk Eropa seiring sanksi yang diberikan kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina 

Para kepala negara dan pimpinan anggota G7 mulai 26 Juni 2022 bertemu di Schloss Elmau, salah satu bangunan monumental Jerman. 

Schloss Elmau dibangun oleh filsuf dan teolog Johannes Müller dan arsitek Carl Sattler antara tahun 1914 dan 1916, Monumen nasional empat lantai dengan atap, menara, dan teras berpinggul, itu terletak di antara Garmisch-Partenkirchen dan Mittenwald di cagar alam Pegunungan Alpen Bavaria. Bangunan ini terletak di kaki pegunungan Wetterstein di Naturschutzgebiet (cagar alam), milik kotamadya Krün. 

Sekitar 47 tahun lalu, KTT negara-negara maju ini untuk pertama kali dilakukan atas inisiatif Presiden Prancis Valéry René Marie Georges Giscard d'Estaing  dan mitranya dari Jerman Kanselir Helmut Schmidt.

Prancis menjadi tuan rumah pertemuan puncak tiga hari pada bulan 15 – 17 November 1975. KTT tersebut mengundang Kelompok Lima ditambah Italia, membentuk "Kelompok Enam". KTT berlangsung di Château de Rambouillet, Yvelines, Prancis. 

Pertemuan tersebut fokus membahas beberapa masalah ekonomi utama, termasuk krisis minyak, runtuhnya sistem Bretton Woods, dan resesi global yang sedang berlangsung.

KTT pertama menghasilkan 15 poin "Deklarasi Rambouillet", yang mengumumkan komitmen bersatunya kelompok ini untuk mempromosikan perdagangan bebas, multilateralisme, kerja sama dengan negara berkembang, dan pemulihan hubungan dengan Blok Timur.

Para anggota juga membuat rencana untuk pertemuan di masa depan yang akan diadakan secara rutin setiap tahun. 

Pada tahun 1976, Perdana Menteri Inggris Harold Wilson, yang telah berpartisipasi dalam KTT G6 pertama, mengundurkan diri dari jabatannya; Schmidt dan Ford percaya bahwa kelompok tersebut membutuhkan seorang penutur bahasa Inggris dengan lebih banyak pengalaman politik, dan menganjurkan untuk mengundang Pierre Trudeau, yang telah menjadi Perdana Menteri Kanada selama delapan tahun – jauh lebih lama daripada pemimpin G6 mana pun. 

Kanada juga merupakan ekonomi maju terbesar berikutnya setelah anggota G6. 

KTT di Dorado, Puerto Rico akhir tahun itu menjadi yang pertama dari Kelompok Tujuh (G7) saat ini.[

Pada tahun 1977, Inggris, yang menjadi tuan rumah KTT tahun itu, mengundang Masyarakat Ekonomi Eropa untuk bergabung dengan semua KTT G7. Mulai tahun 1981, MEE menghadiri setiap pertemuan melalui Presiden Komisi Eropa dan pemimpin negara yang memegang kursi kepresidenan Dewan Uni Eropa.

Sejak 2009, Presiden Dewan Uni Eropa yang baru dibentuk, yang menjabat sebagai perwakilan luar negeri utama UE, juga secara teratur menghadiri KTT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.