Bisnis, JAKARTA – Program Penilaian Mobil Baru untuk Negara-negara Asia Tenggara atau Asean NCAP kembali mengambil langkah progresif menuju penyusunan peta jalan 2026-2030. Salah satu elemen yang akan dinilai adalah fungsionalitas mobil terhadap sepeda motor.
Oleh karena itu, Asean NCAP bekerja sama dengan beberapa mitra keselamatan jalan dalam mengembangkan target sepeda motor yang akan digunakan dalam penilaian. Proyek tersebut diberi nama Overall Asean Market Safety Improvement for Motorcycles (OASIM), yang dipimpin oleh UTAC.
Hanya satu tahun setelah diluncurkan, proyek OASIM yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan kendaraan bermotor roda dua di Asia Tenggara itu mempertemukan semua mitra untuk lokakarya virtual keempat.
Itu adalah kesempatan untuk bertukar hasil akhir dari studi analisis kecelakaan serta prototipe pertama sepeda motor target yang dirancang dan diproduksi oleh perusahaan. Prototipe untuk target sepeda motor dikembangkan berdasarkan model yang paling umum di wilayah ini.
"Dalam lokakarya tersebut, para mitra membahas identifikasi skenario uji untuk dimasukkan dalam roadmap mendatang dan selanjutnya untuk pengembangan protokol uji Asean NCAP 2026-2030," seperti dikutip dari siaran pers NCAP, Selasa (4/1/2022).
Protokol ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem bantuan mengemudi canggih (ADAS) yang dipasang di dalam mobil yang dinilai. Dengan pengembangan protokol tersebut, Asean NCAP berharap dapat mendorong industri otomotif untuk menyesuaikan sistem ADAS yang lebih relevan dalam model mobil masa depan mereka.
Advanced driver-assistance systems (ADAS) adalah kelompok teknologi elektronik yang membantu pengemudi dalam fungsi mengemudi dan parkir. Melalui antarmuka manusia-mesin yang aman, ADAS meningkatkan keselamatan mobil dan jalan raya.
ADAS menggunakan teknologi otomatis, seperti sensor dan kamera, untuk mendeteksi rintangan terdekat atau kesalahan pengemudi, dan meresponsnya dengan tepat.
Karena sebagian besar kecelakaan di jalan terjadi karena kesalahan manusia, ADAS dikembangkan untuk mengotomatisasi, mengadaptasi, dan meningkatkan teknologi kendaraan untuk keselamatan dan mengemudi yang lebih baik. ADAS terbukti mengurangi kematian di jalan dengan meminimalkan kesalahan manusia.
Fitur keselamatan dirancang untuk menghindari kecelakaan dan tabrakan dengan menawarkan teknologi yang memperingatkan pengemudi akan masalah, menerapkan perlindungan, dan mengendalikan kendaraan jika perlu.
Fitur adaptif dapat mengotomatiskan pencahayaan, menyediakan kontrol jelajah adaptif, membantu menghindari tabrakan, menggabungkan navigasi satelit dan peringatan lalu lintas, memperingatkan pengemudi terhadap kemungkinan rintangan, membantu keberangkatan jalur dan pemusatan jalur, memberikan bantuan navigasi melalui smartphone, dan menyediakan fitur lainnya.