Bisnis, JAKARTA - Ekonomi kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik bakal terakselerasi setelah pemulihan ekonomi China mendorong pariwisata dan perdagangan regional. Proyeksi yang cerah ini terjadi meski permintaan dari pasar Amerika dan Eropa masih lesu.
Hal itu terlihat dalam laporan The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office atau AMRO yang dipublikasikan pada Kamis (6/4/2023). Lembaga ini memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Tenggara, serta China, Jepang, dan Korea Selatan dapat mencapai 4,6 persen pada tahun ini dan menjadi 4,5 persen pada 2024.
Kepala Ekonom AMRO Hoe Ee Khor Perekonomian di kawasan itu diperkirakan tetap tangguh, terlepas dari tantangan permintaan eksternal yang melemah dan kondisi keuangan global yang semakin ketat.
"Dorongan pariwisata dan perdagangan intraregional dari pemulihan ekonomi China akan membantu mengurangi permintaan eksternal yang melemah dari Amerika Serikat dan Eropa," ujar Khor dikutip dalam laporan.