Bisnis, JAKARTA— Instrumen surat berharga negara (SBN) menjadi tujuan investasi aset asuransi dengan tren pertumbuhan yang paling signifikan. Total investasi industri asuransi jiwa tumbuh 12,8 persen hingga kuartal III/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kepala Departemen Hubungan Dalam Negeri Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Kustiawan menjabarkankan secara nilai total investasi mencapai Rp538,81 triliun hingga kuartal III/2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya menyentuh Rp477,84 triliun.
“Atau setara dengan 88,4 persen ditempatkan di berbagai instrumen investasi yang disesuaikan dengan karakteristik bisnis asuransi jiwa,” ujar Kustiawan dikutip Jumat (25/11/2022).
Jika diperinci, industri asuransi jiwa menempatkan investasi jangka panjang pada instrumen saham,reksa dana, dan sukuk korporasi sebesar Rp325,18 triliun. Terdiri dari investasi dalam bentuk SBN naik sebanyak 34,8 persen. Instrumen tersebut memiliki kontribusi sebesar 24,5 persen.