Awan Gelap Menyelimuti Properti Residensial, Mampu Bertahan?

Awan gelap tengah menyelimuti kondisi dunia termasuk Indonesia. Di tengah inflasi Indonesia mencapai 4,94 persen, kenaikan bahan bangunan, BI 7-DRR yang berada 3,75 persen dan penyesuaian harga baru BBM tentu berdampak besar pada sektor properti residensial yang terbilang tangguh hadapi pandemi.

Yanita Petriella

8 Sep 2022 - 22.26
A-
A+
Awan Gelap Menyelimuti Properti Residensial, Mampu Bertahan?

ilustrasi jual beli rumah

Bisnis, JAKARTA – Sektor properti khususnya rumah tapak bertahan survive dalam 1,5 tahun terakhir menghadapi badai pandemi. Namun kali ini, selain menghadapi badai pandemi yang belum usai, properti rumah tapak juga rupanya harus bersiap menghadapi ancaman perang Rusia-Ukraina yang belum usai, kondisi ekonomi global yang tengah tak pasti, inflasi dalam negeri yang menyentuh 4,94 persen, suku bunga Bank Indonesia atau  BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRR) yang mengalami kenaikan 25 basis poin menjadi 3,75 persen, dan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami penaikan. Kondisi ini pun juga turut berimbas pada kenaikan harga bahan bangunan yang kenaikannya mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Untuk diketahui, dalam Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dikeluarkan Bank Indonesia, penjualan properti rumah tapak tumbuh positif sebesar 15,23 persen (year on year/yoy) pada kuartal II tahun 2022 setelah terkontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar -10,11 persen (yoy). 

Lalu untuk Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) di pasar primer secara tahunan meningkat terbatas pada kuartal II tahun 2022 tercatat sebesar 1,72 persen (yoy), relatif sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 1,77 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya. 

Menurut Bank Indonesia, kenaikan inflasi komoditas bahan bangunan belum tertransmisikan secara penuh pada peningkatan indeks harga properti residensial secara tahunan. Hal ini terindikasi dari laju Indeks Harga Konsumen (IHK) sub kelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sebesar 3,17 persen (yoy), lebih tinggi dari 2,59 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya, sedangkan pertumbuhan IHPR secara tahunan terpantau masih relatif stagnan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Awan Gelap Menyelimuti Properti Residensial, Mampu Bertahan?

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.