Bisnis, JAKARTA — Komitmen pemerintah untuk mendorong pemanfaatan seluruh potensi energi yang lebih ramah lingkungan termasuk nuklir kian kuat, demi mencapai target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.
Kendati tenaga nuklir akan masuk dalam sistem pembangkitan mulai 2039 sesuai dengan peta jalan transisi energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mempertimbangkan untuk mempercepat komersial Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) skala kecil.
Sebagai langkah awal, PT ThorCon Power Indonesia (PT TPI) secara resmi telah mengajukan sejumlah dokumen rencana pengembangan dan investasi Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) dengan daya 500 megawatt (MW) kepada Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Perkuat Ancang-Ancang, Indonesia ‘Buka Jalan’ Kembangkan Nuklir