Balada Korupsi di Balik Langganan Macet Kawasan Puncak

Sudah sejak lama kawasan Puncak, Jawa Barat menjadi pelanggan setia kemacetan tiap periode libur dan akhir pekan. Pada momentum libur nasional Idulfitri 1443 H pun, wilayah tersebut tidak luput dari jebatan trafik kendaraan yang sulit diurai.

Wike D. Herlinda

4 Mei 2022 - 17.00
A-
A+
Balada Korupsi di Balik Langganan Macet Kawasan Puncak

Sejumlah kendaraan melintas menuju kawasan Ciawi, Lido dan Sukabumi setelah pintu keluar tol Jagorawi akibat penutupan jalan menuju Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/5/2022). Antrean panjang kendaraan tersebut terjadi akibat sistem satu arah yang diberlakukan Satlantas Polres Bogor di jalur wisata Puncak, Bogor untuk mengurai kepadatan di hari kedua Idul Fitri 1443 H./Antara

Bisnis, JAKARTA — Sudah sejak lama kawasan Puncak, Jawa Barat menjadi pelanggan setia kemacetan tiap periode libur dan akhir pekan. Pada momentum libur nasional Idulfitri 1443 H pun, wilayah tersebut tidak luput dari jebatan trafik kendaraan yang sulit diurai. 

Melihat fenomena tersebut, pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai Pemerintah Kabupaten (Pembkab) Bogor terlalu berfokus mempromosikan dan membangun Puncak sebagai tempat wisata. 

Hal tersebut membuat Puncak kerap didatangi wisatawan yang berdampak pada kemacetan setiap libur akhir tahun dan periode Lebaran seperti yang terjadi saat ini.

Menurut Azas, Pemkab Bogor justru abai terhadap pembangunan infrastruktur tempat wisata lain selain Puncak, padahal banyak destinasi wisata di daerah Bogor yang tidak kalah menarik dibanding Puncak, Cisarua.

“Ada Sentul, ada Ciapus, yang juga bagus sebagai tempat wisata. Ciapus jelek jalannya itu. Di sana banyak curug [air terjun], saya bilang seribu curug di sana. Karena hal itu, wilayah Bogor yang lain jadi tidak menarik karena fasilitas untuk masyarakat gak ada,” ujarnya, Rabu (4/5/2022).

Azas juga menilai pembangunan Puncak sebagai destinasi wisata utama Bogor untuk menutupi perilaku korupsi para pejabat Pemkab Bogor. 

Sebagai informasi, Bupati Bogor Ade Yasin diduga melakukan tindak pidana korupsi sehingga dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ade diduga terlibat suap proyek jalan alternatif Sentul—Pakansari atau proyek Cibinong a Beautiful City. 

Bupati sebelumnya, Rahmat Yasin yang tak lain juga kakak Ade, juga dipenjara lantaran di antaranya terlibat kasus suap pemberian alih fungsi hutan lindung di kawasan Puncak.

“Saya melihat, Puncak terlalu diperhatikan untuk menutupi perilaku koruptif tadi. Supaya infrastruktur yang rusak di wilayah Bogor selain Puncak tidak kelihatan,” ungkapnya.

Situasi Jalur Puncak di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Antara

BANYAK MASUKAN

Menurut Azas, banyak pihak yang sebenarnya sudah memberikan masukan terkait dengan macetnya Puncak tersebut sejak jauh-jauh hari. Namun, Pemkab Bogor tidak menjalankan rekomendasi-rekomendasi tersebut.

“Misalnya, dijalankannya one way, buka tutup, dan ganjil genap secara bersamaan dan konsisten. Selanjutnya bagaimana membangun moda transportasi umum ke Puncak sehingga tidak melulu menggunakan transportasi pribadi,” terangnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, seharusnya pemda juga melakukan survei dengan terjadinya macet itu apakah memberikan keuntungan secara ekonomi kepada warga sekitar.

“Ada tidak pengaruhnya? Positif tidak? Jika tidak, ya sudah batasi saja [arus kendaraan yang ke Puncak],” ucapnya.

Untuk diketahui, Tol Jagorawi jalur menuju Puncak, Bogor pada hari ini diberlakukan satu arah prioritas turun atau arus balik. 

Hal ini dikarenakan lalu lintas di Tol Gate Ciawi arah Puncak yang padat bahkan tidak bergerak seperti diinformasikan Twitter Polda Metro Jaya sejak pukul 09.22 WIB.

Salah satu warganet pun turut berkomentar lewat akun eka ardiyanto. “Sudah 2 jam tidak bergerak..,” tulisnya.

PT Jasa Marga pun memperingatkan kepada pengendara agar hati-hati di Ciawi Km 46+500 - KM 44+500 arah Bogor, dikarenakan ada contraflow di lajur kanan.

“Setelah GT Ciawi 1 KM 44+500 - KM 46+500 arah Sukabumi diberlakukan contraflow di lajur kanan, agar tertib di antrian,” tulis Jasa Marga lewat akun Twitternya.

Pada pagi pun, Jasa Marga dan kepolisian memberlakukan contraflow di ruas Tol Jagorawi arah Ciawi. Langkah itu dilakukan guna mengurai kedapatan lalu lintas yang menuju Ciawi/Puncak dan Sukabumi. 

“Pemberlakuan contraflow dimulai 4 Mei 2022 pukul 06.30 WIB pada Km 44+500 s.d 46+500 khusus kendaraan yang akan menuju Simpang Ciawi/Sukabumi,” ujar Marketing and Communication Departemen Head Jasamarga Irra Susiyanti, Rabu (4/5/2022).

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga Metropolitan Tollroad telah memasang rambu-rambu dan menempatkan petugas pengaturan lalu lintas di lokasi contraflow. (Indra Gunawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike Dita Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.