Bisnis, JAKARTA— Sederet perbankan siap melaksanakan penambahan modal lewat skema rights issue pada paruh kedua 2022. Aksi korporasi ini dipersiapkan untuk mendorong ekspansi bisnis dan kejar tenggat waktu ketentuan modal inti minimum.
Dalam hal ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN masing-masing mengharapkan aksi penambahan modal lewat rights issue dapat berlangsung pada kuartal IV/2022.
Misalnya saja, dalam keterbukaan informasi Bank Syariah Indonesia atau BSI menyebutkan perseroan bersiap mengeksekusi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I dengan menerbitkan maksimal 6 miliar saham baru.
Adapun Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BSI akan diselenggarakan pada 23 September 2022 untuk meminta persetujuan rencana itu. Nilai nominal saham baru yang akan diterbitkan sebesar Rp500 per saham.