Bisnis, JAKARTA — Rencana pembagian dividen oleh sejumlah besar emiten pada beberapa pekan ke depan berpotensi mempertahankan tren bullish pada indeks harga saham gabungan atau IHSG yang tengah terjadi sepanjang April 2022 ini.
Pada akhir pekan lalu, Jumat (8/4), IHSG ditutup di level all time high yakni 7.210,83, terutama dipicu oleh laju pemulihan ekonomi Indonesia yang relatif lebih cepat serta investor asing yang melihat Indonesia diuntungkan oleh konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.
IHSG memang cukup panas beberapa waktu terakhir. Pada akhir Maret 2022 lalu, IHSG masih di level 7.000-an, tetapi dalam sekejap sudah di level 7.200-an. Kondisi ini mungkin saja akan memicu aksi profit taking dari sejumlah investor. Namun, adanya agenda pembagian dividen kemungkinan akan menahannya.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan dalam laporannya menjelaskan, IHSG menguat cukup signifikan meskipun dibayangi kekhawatiran dari global. "Pergerakan dari dalam negeri masih didorong oleh rilis kinerja serta pembagian dividen oleh beberapa emiten," jelas Dennies, Minggu (10/4).