Bisnis, JAKARTA — Kendati porsi kredit untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih relatif kecil, pertumbuhannya yang pesat belakangan ini menjadikan sektor ini makin potensial. Apalagi, pemerintah terus mendorong pelaku industri perbankan untuk meningkatkan porsi penyaluran kredit UMKM hingga 30 persen pada 2024.
Data Analisis Perkembangan Uang Beredar edisi Januari 2022 dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit UMKM per Januari 2022 mencapai 13,3 persen secara tahunan atau year-on-year (YoY) menjadi Rp1.140,6 triliun.
Pertumbuhan ini membaik dibandingkan dengan capaian sebulan sebelumnya, yang tumbuh 12,3 persen YoY. Selain itu, tingkat pertumbuhan ini jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan total kredit industri perbankan pada saat yang sama, yakni sebesar 5,5 persen YoY menjadi Rp5.700 triliun.
Jika diperinci, pertumbuhan kredit paling tinggi berasal dari skala usaha mikro, yakni melesat 73,2 persen YoY menjadi Rp374,6 triliun. Pertumbuhan ini juga meningkat dibanding bulan sebelumnya, Desember 2021, yang tumbuh 61,9 persen YoY.