Bisnis, JAKARTA — Biaya promosi kalangan bank digital justru makin membengkak pada awal tahun ini di tengah isu pengetatan likuiditas global dan tekanan modal pada sektor teknologi secara umum. Kondisi persaingan yang makin ketat disinyalir menjadi penyebab adu strategi promosi ini.
Kemunculan bank digital di Indonesia terjadi hampir bersamaan dengan jumlah yang cukup banyak dalam 2 tahun terakhir. Hal ini menjadikan pemain di industri ini harus bersaing ketat untuk merebut nasabah baru melalui berbagai strategi inovatif yang sering kali berbiaya tinggi.
Mereka harus saling adu untuk menggelontorkan biaya promosi yang berujung pada membengkaknya beban promosi perusahaan. Namun, dengan biaya promosi yang makin meningkat tajam, apakah itu merupakan tanda bank digital efektif dalam menggaet nasabah?
Berdasarkan laporan publikasi keuangan bank digital, beban promosi bank digital makin meningkat dari tahun ke tahun sepanjang April 2022.