Bisnis, JAKARTA — Bank-bank terbesar di Tanah Air membukukan kualitas kredit yang makin membaik seiring dengan meredanya pandemi. Meski secara umum kondisi ekonomi makin membaik, bank-bank kelas kakap ini masih sangat berhati-hati dalam membiayai sektor-sektor yang masih berisiko tahun ini.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, melaporkan berhasil menekan kredit berisiko atau loan at risk (LAR) bank sebesar 430 basis poin (bps) secara tahunan (year-on-year/ YoY) pada kuartal pertama tahun ini menjadi 9,5 persen dari posisi sebelumnya yakni 13,8 persen pada tahun lalu.
Executive Vice President (EVP) Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan bahwa penurunan kredit berisiko tersebut terjadi seiring dengan kembali meningkatnya kemampuan debitur menyelesaikan pembayaran usai pandemi Covid-19 melanda.
"Secara keseluruhan, hingga Maret 2023, outstanding restrukturisasi kredit BCA terus mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya seiring dengan pemulihan ekonomi. Dari total jumlah restrukturisasi kredit saat ini, didominasi oleh kategori lancar," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Senin (22/5/2023).